Dalam rangka menyambut datangnya peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2018 mendatang, ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menggelar Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) dengan menggunakan sarung, Selasa (18/9).
Senam massal yang berlangsung di lapangan pesantren tersebut diikuti oleh 5.000 santri. Selama satu jam mereka menggerakkan tubuhnya, mengikuti instruktur dengan iringan musik.
Menurut Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid, senam dengan menggunakan sarung tersebut memang disengaja untuk menandai bahwa santri menyambut baik adanya HSN.
“Ini merupakan kegiatan pra HSN. Sengaja memakai sarung karena memang merupakan ciri khas dari santri pondok pesantren yang selalu menggunakan sarung," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang santri asal Kabupaten Bangkalan Madura, Badrus Sholeh (24), mengaskan bahwa senam bukan hal yang asing bagi santri. Sebab, Islam memang menganjurkan umatnya untuk berolahraga. Santri, katanya, juga dituntut untuk sehat karena jiiwa yang sehat terletak dalam tubuh yang sehat.
"Ini sangat bermanfaat bagi kalangan santri, apalagi pelajaran di sekolah. Kegiatan di pesantren sedang padat-padatnya. Jadi santri bisa merefresh kembali otak atau pun anggota tubuh," katanya (Syamsul Akbar/Aryudi AR)