Pasuruan, NU Online
Menyambut Musyawarah (Musda) ke-4 Jam'iyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Idarah Wustha Provinsi Jawa Timur, santri Pesantren Ngalah menyiapkan kado yang akan dibagikan kepada peserta dan para undangan berupa buku Tarekat&emangat Nasionalisme.
Buku yang ditulis oleh para santri Pondok Pesantren Ngalah tersebut termotivasi oleh KH M Sholeh Bahruddin.
“Ditulis atas motivasi dari KH M Sholeh Bahruddin selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah. Buku tersebut membahas tentang peran tarekat dalam dinamika sosial politik di Indonesia mulai awal pembentukan Indonesia sebagai Negara Kesatuan hingga masa modern,” ungkap Ahmad Marzuki, koordinator tim penulis buku Tarekat&Semangat Nasionalisme, Rabu (21/3).
Menurut Marzuki melalui buku ini masyarakat dapat memahami peran kaum tarekat dalam bidang pendidikan spiritual muslim dalam pembentukan mental shalih, serta peran kaum tarekat dalam memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme di Indonesia.
"Buku ini mencoba menampilkan fakta sejarah yang telah membuktikan bahwa kaum tarekat telah berkontribusi dalam memperjuangkan NKRI,” tegas alumni Pondok Pesantren Ngalah tersebut.
Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman), Al-Habib Muhammad Luthfy bin Ali bin Hasyim bin Yahya mengatakan buku tersebut sebagai bukti bangkitnya tiga lajnah sekaligus, yakni Lajnah ta’lif wan Nasyr, Lajnah Rabithatul Ma’ahid, dan Lajnah Cinta Tanah Air.
"Pondok Pesantren Ngalah telah memberikan contoh yang baik bagi umat,” ujarnya.
Musda ke-4 Jatman Idarah Wustha Provinsi Jawa Timur digelar 31 Maret-1 April 2018 di Lapangan Universitas Yudharta Pasuruan yang berada dalam kompleks Pondok Pesantren Ngalah. (Dianis Nurwati/Kendi Setiawan)
