Jember, NU Online
Narkoba sekarang tidak hanya mengincar masyarakat umum, tapi pelajar juga menjadi target pengguna oleh para pengedar barang haram tersebut. Itulah sebabnya, dalam rangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), lembaga-lembaga di lingkungan pesantren Nuris, diberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba.
<>
Menurut salah seorang pengasuh Nuris, Abdurahman, SH., pihaknya sengaja menjadwalkan sesi penyuluhan narkoba dalam rangkaian MOS. “Sebab, santri saat ini juga tak luput dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” tukasnya di Nuris, Sabtu (19/7).
Dalam sesi penyuluhan narkoba tersebut, panitia MOS mengundang dua narasumber dari Polres Jember, yaitu Aiptu Drs. Andi G., dan Aiptu Juni TH. Menurut Andi, narkoba merupakan salah satu kejahatan luar biasa yang mendapat atensi khusus dari polisi untuk diberantas.
Sebab, kata dia, penyalahgunaan narkoba, telah mengakibatkan jutaan remaja mati sia-sia. “Kalaupun tidak mati, hidup pemakai narkoba sudah tidak normal, masa depannya sudah hancur,” tukasnya.
Ia mewanti-wanti agar siapapun tidak coba-coba untuk memakai narkoba. Sebab, sekali memakai akan terdorong untuk mencoba dan mencoba lagi. Begitu seterusnya. Dikatakannya, narkoba mengandung zat yang bikin pemakainya ketagihan. “Kalau sudah ketagihan, sulit menyembuhkannya. Sangat sulit,” ujarnya.
Penyuluhan narkoba tersebut diikuti oleh para pengurus pesantren Nuris, dan 700 murid baru dari SMP, MTs., SMA, SMK dan MA. Kelima lembaga formal tersebut berada satu komplek dalam pondok pesantren Nuris. (aryudi a razaq/abdullah alawi)