Santri Pekalongan menentang ’Valentine’s Day’
Senin, 16 Februari 2009 | 23:06 WIB
Ratusan santri dan pelajar yang tergabung dalam Poros Pelajar dan Santri serta PC IPNU Kabupaten Pekalongan menggelar aksi turun ke jalan menentang perayaan Hari
Valentine, Sabtu (14/2) siang.
Massa mengimbau Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar mengeluarkan fatwa haram tentang Valentine’s day. Massa melakukan longmarch dari gedung NU di Bebekan menuju pertigaan Podo, Kedungwuni. Massa juga menggelar orasi mimbar bebas dan membagikan selebaran kepada masyarakat dan pengguna jalan.<>
Ketua PC IPNU Kabupaten Pekalongan, Ahmad Ardabili menyatakan, virus Valentine’s day sudah mewabah di kalangan remaja dan generasi muda. Poros Pelajar dan Santri bersama PC IPNU mengadakan aksi damai untuk menyadarkan masyarakat umum mengenai bahaya budaya Valentine’s day.
”Virus Valentine’s day sudah sangat memprihatinkan. Budaya ini merusak mental dan moral generasi muda dalam meluapkan kasih sayang yang tidak sesuai dengan norma etika dan agama,” tegas Ahmad.
Aksi ini cukup menyita perhatian masyarakat dan pengguna jalan karena melibatkan pelajar yang selama ini identik dengan budaya Valentine. Masyarakat pun antusiasmengikuti aksi damai tersebut.
”Ini adalah wujud kepedulian kami, organisasi pelajar untuk melawan budaya asing dan nilai-nilai negatif yang menyerang mental generasi muda kita” ujar Ahmad.
Poros Santri dan Pelajar merupakan wahana bagi dua kutub kekuatan intelektual yang selama ini memiliki background disiplin keilmuan berbeda, yakni santri dengan disiplin ilmu agama dan pelajar yang memiliki background pengetahuan umum menyatakan sikap keprihatinannya atas pemahaman dan perilaku remaja dan generasi muda pada perayaan Valentine’s day.
Mereka menolak dengan tegas segala aktivitas pesta dan perayaan lain yang ditujukan untuk memperingati Valentine’s day, mengimbau kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa haram Valentine’s day, dan mengharapkan kepada generasi muda untuk tidak ikut-ikutan merayakan Valentine’s day dalam bentuk
aktivitas yang tidak berguna. (mis)