Sebelum Coblos Surat Suara, Ketua NU Lampung Ajak Amalkan Doa-Doa Ini
Rabu, 10 April 2019 | 11:15 WIB
Ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan digelar dalam hitungan beberapa hari ke depan. Pesta demokrasi lima tahunan ini bukan hanya sekedar mencoblos para calon di bilik suara. Proses demokrasi ini juga akan memilih para wakil rakyat dan akan menentukan masa depan bangsa Indonesia.
Menghadapi Pemilu dan Pilpres yang akan serentak digelar pada 17 April 2019 mendatang perlu ikhtiar dan doa dari seluruh elemen bangsa agar hajat besar bangsa ini dapat berjalan dengan lancar, damai, dan menghasilkan yang terbaik bagi kemaslahatan bangsa.
Persiapan batin perlu ditempuh dan dilakukan oleh seluruh elemen khususnya umat Islam. Setidaknya inilah yang diingatkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung KH Mohammad Mukri kepada umat Islam sebelum mendatangi TPS dan melakukan pencoblosan.
"Perlu amalan ruqyah bagi masyarakat yang akan mendatangi TPS tanggal 17 April 2019 besok, baik untuk mencoblos atau menjadi saksi agar bisa menangkal semua kejahatan jin, setan, sihir, dan lain-lain," kata Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung kepada NU Online, Rabu (10/4).
Profesor Ushul Fiqh yang karib disapa Prof. Mukri ini pun menyampaikan amaliah ruqyah yang bisa diamalkan oleh umat Islam sebelum mencoblos. Amalan ini diperolehnya dari Keluarga Besar Pesantren Langitan, Tuban Jawa Timur di mana ia merupakan alumni dari pesantren tersebut.
"Pertama berwudlu. Saat keluar rumah bacalah doa 'Bismilaahi tawakkaltu 'alallaahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi' yang artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja," terangnya.
Saat sampai di TPS lanjut Prof. Mukri, membaca Ta'awud satu kali, Basmalah satu kali, dan Ayat Kursi satu kali. Selanjutnya diikuti dengan membaca Surat Al-Ikhlas tiga kali, Al-Falaq satu kali dan An-Nas satu kali.
"Niatkan membentengi lokasi TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari serbuan setan kalangan Jin lalu tiupkan kelokasi TPS. Jika terbentengi lokasi TPS, maka masyarakat awam yang tidak membaca doa akan terbantu oleh ruqyah ini," jelasnya.
Saat tiba waktunya dipanggil oleh petugas TPS untuk masuk ke dalam bilik suara, hendaknya membaca Ta'awudz lagi dan mencoblos pilihan yang terbaik.
"Pilih calon yang lebih takwa, lebih tinggi ilmu agamanya, hidup sederhana dan jujur membela umat Islam dan ulama An-Nahdliyah. Para ulama yang mukhlis dan lurus," pesannya kepada para pemilih khususnya warga NU.
Ia juga mengajak warga NU khususnya di Provinsi Lampung untuk senantiasa menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu tahun 2019. Ia berharap Pemilu kali ini dapat menghasilkan para wakil dan pemimpin bangsa yang benar-benar amanah dan mampu membawa Indonesia lebih berkah dan maju lagi. (Muhammad Faizin)