Daerah

Sebelum Wayangan, Warga Santuni Anak Yatim

Selasa, 26 Agustus 2014 | 09:01 WIB

Kudus, NU Online
Dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan ke 69 RI, warga RW 5 dukuh Gedondong Gondosari Gebog Kudus mengadakan pertunjukan Wayang Kampung Sebelah (WKS) Solo di halaman balai desa, Ahad malam (24/8). Sebelum dalang WKS Ki Jliteng Suparman naik panggung, warga memberikan santunan uang tunai kepada 17 anak yatim.
<>
Menurut ketua panitia, Indrajaya, pertunjukan wayang Kampung Sebelah sebagai acara puncak kemeriahan HUT kemerdekaan untuk mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan beberapa  lomba anak-anak dan dewasa.

"Wayangan Kampung Sebelah yang sudah terkenal ini bertujuan untuk memberi hiburan kepada warga masyarakat secara gratis," ujarnya sambutan.

Peringatan HUT Kemerdekaan, kata Indra, juga membangun kekompakan semua warga masyarakat sekaligus membagi kebahagian berupa santunan anak yatim. "Kegiatan ini juga menjaga warga tetap bersatu demi kemajuan RW 5 dukuh Gedondong ini," imbuhnya singkat.
 
Sementara penampilan dalang Ki Jliteng menyedot perhatian warga masyarakat Gondosari dan sekitarnya. WKS dengan ciri khasnya berupa wayang dan cerita pedesaan bernuansa kritikan sosial yang dikemas banyolan mampu mengundang tawa ratusan penonton.
 
"Tak kira wayang kulit seperti wayang purwa, ternyata beda penuh kreativitas, dalangnya juga penuh lelucon. Selingan lagunya sangat menghibur dan bagusnya ada kritikan mendidik terhadap kondisi bangsa saat ini," tutur Wawan salah seorang penonton kepada NU Online. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)


Terkait