Jombang, NU Online
Habib Musthofa Al-Khered menjelaskan kunci keberkahan hidup di dunia bagi manusia yaitu solat fardlu lima waktu, zakat dan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Pesan ini disampaikannya dalam acara shalawat seribu rebana dalam penutupan Bilingual Day Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (3/3) malam yang dihadiri Habib Achmad Jamal bin Thoha Ba'agil, KH Nur Hadi (Mbah Bolong) dan ribuan masyarakat serta mahasiswa-mahasiswi Jombang dan sekitarnya.
"Pertama adalah shalat. Shalat adalah miftah (kunci) yang akan menghantarkan kita menuju keberkahan Allah. Kedua menunaikan zakat. Ketiga yaitu birrul walidaini," katanya.
Dikatakan, Allah memberi keberkahan kepada seseorang dalam semua aspek kehidupan, dari mulai umur sampai segala kegiatan kita. Penjelasan ini terdapat dalam Al-Qur'an saat menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW menjadi manusia yang diberkati. Dan keberkahan hidup juga terdapat dalam sabda nabi yang disebut Al-Hadits.
"Nabi menyampaikan, untuk menjadi manusia yang diberkahi oleh Allah itu karena tiga hal. Menurutnya, orang-orang yang tidak menunaikan zakat akan dikalungkan uang zakat di leher mereka berupa api yang begitu panas," ungkapnya.
Habib Musthofa menambahkan dalam hal berbakti kepada orang tua ada cerita Al-Qomah yang mengalami kesulitan sakaratul maut dan tidak kunjung dicabut nyawanya. Akhirnya Rasulullah datang menemui ibu Al-Aqomah, ibunya pun menjawab bahwa dulunya Al-Qomah sangat berbakti kepada orang tua dan semenjak mempunyai istri, ia lebih mengutamakan istrinya dan banyak menyakiti ibunya.
Selanjutnya, agar seseorang disukai banyak orang maka perlu sifat dermawan, sifat rajin sedekah juga dapat menolak musibah yang datang. "Insyaallah tiga poin ini menjadi sangu (modal) kita dalam kehidupan dunia dan Allah memberikan barakah dalam hidup kita, keluarga kita, dan kehidupan akhirat kita," tandas Habib Musthofa. (Syarif Abdurrahman/Muiz)