Daerah

Sunan Drajat Ajarkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

Jumat, 25 Oktober 2013 | 09:08 WIB

Gresik, NU Online
Dalam berdakwah, Sunan Drajat melakukan pendekatan kontekstual. Ia mengajarkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat itu sendiri sebagai manusia. Karenanya, ia begitu diteladani dan dicintai masyarakat.
<>
Demikian dikatakan Ketua Komisariat PMII STAI Sunan Drajat Moh Sya’roni dalam pelantikan pengurus Komisariat PMII di dusun al-Ikhlas, dusun Mulyoreno, Panceng, Gresik, Jawa Timur, Rabu-Kamis (23-25/10).

“Sunan Drajat merupakan salah seorang di antara sembilan ulama penyebar agama Islam di Nusantara. Diceritakan, dalam pemberdayaan umat, Sunan Drajat banyak terlibat dalam peningkatan ekonomi masyarakat dengan semboyan yang sampai saat ini masih dihafal,” Moh Sya’roni di hadapan puluhan kader PMII.

Ajarannya yang terkenal, sambung Syaroni, ialah wenehono mangan maring wong kang luwe (berikan makan bagi orang yang lapar), wenohono busono marang wong kang wudo (berikan pakaian yang tidak punya busana), wenehono teken maring wong kang wuto (berikan tongkat bagi orang yang buta), wenehono papan maring wong kang kudanan (berikan rumah bagi orang yang tuna wisma).

Sementara dalam beragama Raden Qosim sangat adaptif dengan kebudayaan masyarakat setempat. Sehingga, Islam bisa tersebar luas tanpa ada pertumpahan darah.

Mahasiswa harus mampu menjalankan ajaran Islam dan nilai-nilai PMII sebagaimana yang digariskan wali songo khususnya Raden Qosim Sunan Drajat yang memiliki kepekaan sosial tinggi.

Nilai-nilai itu harus diwujudkan di dalam masyarakat, tegasnya.

Nilai filosofis inilah yang akan dikembangkan olek PK PMII STAI Sunan Drajat Lamongan dalam program-progam kegiatan ke depan, tandas Moh Sya’roni. (Anang Romli/Alhafiz K)


Terkait