Daerah

Syukuri Kemerdekaan Ke-72 RI, Ansor dan PCNU Kuningan Bershalawat

Rabu, 23 Agustus 2017 | 08:41 WIB

Kuningan, NU Online 
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang dirayakan seluruh warga Indonesia merupakan anugerah terbesar bangsa. Karena itu, kesempatan itu wajib disyukuri dengan berbagai bentuk upaya.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan untuk mensyukuri kemerdekaan kali ini adalah Shalawat Kebangsaan. Acara itu dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Kuningan di Desa Sukaraja Kecamatan Ciawigebang.

Turut hadir Camat Ciawigebang, Kepala Desa Sukaraja, DKM Mesjid Al-Hidayah, Rais Syuriah PCNU Kuningan KH Abdul Azis Ambar Nawawi, Ketua Tanfidiyah PCNU Kabupaten Kuningan KH Aminuddin, dan perwakilan Banom NU se-Kuningan.

Ketua GP Ansor KH Didin Misbahudin di sela-sela agenda shalawat kebangsaan menerangkan, selain dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, kegiatan itu dilaksanakan sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Kuningan Ke 519.

“Seiring arus globalisasi, tantangan kebangsaan generasi muda Nahdlatul Ulama di seluruh Nusantara semakin kompleks. Mulai dari ancaman ideologi ormas anti-Pancasila sampai gerakan Islam transnasional. Karena itu, kita wajib merawat Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walaupun kita berbeda, kita tetap satu,” kata alumni Ponpes Kendal Kaliwungu ini, Sabtu (19/8).

Sementara, KH Aminuddin dalam tausiyahnya menegaskan, semua elemen anak bangsa harus bersatu.Menurutnya, kalau semua pihak menginginkan negara ini besar dan dihargai, sekaligus menjadi rujukan dunia internasional dalam berbagai bidang displin ilmu, maka generasi muda dans eluruh elemen bangsa harus kompak dan kerja bersama.

“Warga Nahdliyyin punya andil besar dalam proses kemerdekaan bangsa. Baik sebelum maupun sesudahnya. Mari kita lanjutkan cita-cita besar para pendiri republik ini. Kita wujudkan secara kongkrit dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan Islam yang ramah, toleran, moderat, dan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.

Sementara, Rais Syuriah PCNU Kuningan KH Abdul Azis Ambar Nawawi berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi wadah bagi kiai, ulama, dan masyarakat untuk menjalin silaturahmi, bersolawat, dalam rangka mengupayakan keutuhan, kesatuan, dan penguatan bangsa dan negara.

“Ulama punya tanggung jawab menjaga agama, menjaga umat, serta menjaga negara dan bangsa,” kata Azis.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab kiai dan ulama menjaga Indonesia dari upaya-upaya melemahkan dan mencerai-beraikan Negara. Baik dari kelompok radikal, sekuler, maupun kelompok radikal yang ingin mengubah Indonesia menjadi negara agama. Kemudian, juga menjaga dari kelompok intoleran yang tidak menoleransi perbedaan dalam agamanya sendiri.

“Kita harus menjaga negara dari fanatisme kelompok yang dapat menimbulkan ketidakstabilan dan mengganggu keutuhan Negara,” tambahnya. (Syafaat/Abdullah Alawi)


Terkait