Daerah

Tahlil dan Doa Terus Mengalir untuk Almarhum KH Hasyim Muzadi

Sabtu, 18 Maret 2017 | 04:01 WIB

Jombang, NU Online
Puluhan mahasiswa di Kabupaten Jombang turut menyampaikan bela sungkawa. Mereka berdoa bersama atas wafatnya KH Hasyim Muzadi, Kamis (16/3) siang. Mereka menggelar acara di aula Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas Jombang.

Acara ini diinisiasi oleh Ikatan BEM Jombang (Ikabemjo) yang terdiri atas sedikitnya 15 BEM di seluruh kampus Jombang.

"Namun kegiatan doa bersama ini tidak diikuti oleh seluruh pengurus Ikabemjo. Hanya ada 8 perwakilan kampus di Jombang, di antaranya Unwaha, Unhasy, Unipdu, STIKES Pemkab, STIE-Dewantara, STKIP, Ma'had Aly, STIT-UW," kata Riroh.

Acara yang sama juga dilakukan PCNU Semarang. Mereka kehilangan atas kepulangan almarhum KH Hasyim Muzadi.

Selesai shalat Jum'at tadi, seluruh masjid diimbau untuk menggelar shalat ghoib. Bahkan semalam shalat ghoib juga diadakan di rumah dinas Walikota. Selama tujuh hari warga NU akan menggelar tahlil untuk almarhum.

"Wafatnya beliau sangat membuat kita semua kaget. Sebab Kiai Hasyim rasa-rasanya baru kemarin berada di tengah-tengah warga Semarang saat hadir di Balaikota bulan Desember 2016," kata Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom di Kantor Puspogiwang Semarang (17/3).

Saat itu, Kiai Hasyim memberikan wejangan pentingnya menjaga kerukunan, saling gotong-royong, dan menguatkan ekonomi umat Islam.

Walau sudah sepuh dan baru selesai menjalani perawatan kesehatan, Kiai Hasyim hadir di Balaikota Semarang. Saat transit di hotel almarhum juga banyak menerima tamu-tamu. "Hidup beliau sangat didedikasikan untuk umat dan bangsa," kata Anasom yang juga Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo. (Syamsul Arifin-Zulfa/Alhafiz K)


Terkait