Kudus,NU Online
Teater “Nusa” asal MTs NU Nurussalam Besito Gebog Kudus meraih prestasi sebagai penata artistik terbaik saat tampil dalam acara festival teater pelajar 2009 di GOR Djarum Kaliputu Kudus, akhir Nopember (28-29/11) lalu.
Dengan membawakan sebuah cerita berjudul “Kabut Wajar “ karya Aryo Gunawan ini, teater Nusa mampu menunjukkan penampilan terbaiknya bersaing bersama kelompok teater dari 5 peserta SMA/MA maupun 3 peserta tingkat Mts/SMP lainnya.<>
Salah seorang guru pembina teater Nusa, Fahrudin mengapresiasikan prestasi yang diperoleh anak didiknya. Menurutnya, kendati tidak terpilih menjadi teater terbaik, hasil tersebut cukup membanggakan bagi seluruh komponen yang terlibat dalam teater Nusa.
“Alhamdulillah, sebagai kelompok teater pemula prestasi ini akan mampu menjadi motivasi anak-anak dalam mengembangkan kegiatan ekstra teater di Madrasah,” katanya pada NU Online, Kamis (3/12).
Menurut fahrudin, teater asuhannya ini melakukan persiapan kurang dari 3 bulan sejak teater Nusa didirikan yakni tanggal 29 Juli 2009 lalu.
“Untuk bisa masuk final, kami mengikuti seleksi yang diikuti 18 kelompok teater sekolah se- kabupaten dan seleksinya masing-masing teater pentas di sekolahnya kemudian dinilai tim juri . Akhirnya bersama 7 kelompok lainnya kami lolos untuk pentas di final. Dan alhamdulillah ada hasilnya,” terang Fahrudin seraya menjelaskan penggarapannya dibantu sutradara pegiat teater Neno Al.
Atas prestasi yang diperolehnya, teater Nusa berhak mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari penyelenggara Teater Djarum Kudus sebesar 750 ribu. Sementara peraih kategori teater terbaik yakni teater Jasmine SMP Negeri 1 Jati berhak uang pembinaan 3 juta rupiah. (adb)
Teater “Nusa” asal MTs NU Nurussalam Besito Gebog Kudus meraih prestasi sebagai penata artistik terbaik saat tampil dalam acara festival teater pelajar 2009 di GOR Djarum Kaliputu Kudus, akhir Nopember (28-29/11) lalu.
Dengan membawakan sebuah cerita berjudul “Kabut Wajar “ karya Aryo Gunawan ini, teater Nusa mampu menunjukkan penampilan terbaiknya bersaing bersama kelompok teater dari 5 peserta SMA/MA maupun 3 peserta tingkat Mts/SMP lainnya.<>
Salah seorang guru pembina teater Nusa, Fahrudin mengapresiasikan prestasi yang diperoleh anak didiknya. Menurutnya, kendati tidak terpilih menjadi teater terbaik, hasil tersebut cukup membanggakan bagi seluruh komponen yang terlibat dalam teater Nusa.
“Alhamdulillah, sebagai kelompok teater pemula prestasi ini akan mampu menjadi motivasi anak-anak dalam mengembangkan kegiatan ekstra teater di Madrasah,” katanya pada NU Online, Kamis (3/12).
Menurut fahrudin, teater asuhannya ini melakukan persiapan kurang dari 3 bulan sejak teater Nusa didirikan yakni tanggal 29 Juli 2009 lalu.
“Untuk bisa masuk final, kami mengikuti seleksi yang diikuti 18 kelompok teater sekolah se- kabupaten dan seleksinya masing-masing teater pentas di sekolahnya kemudian dinilai tim juri . Akhirnya bersama 7 kelompok lainnya kami lolos untuk pentas di final. Dan alhamdulillah ada hasilnya,” terang Fahrudin seraya menjelaskan penggarapannya dibantu sutradara pegiat teater Neno Al.
Atas prestasi yang diperolehnya, teater Nusa berhak mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan dari penyelenggara Teater Djarum Kudus sebesar 750 ribu. Sementara peraih kategori teater terbaik yakni teater Jasmine SMP Negeri 1 Jati berhak uang pembinaan 3 juta rupiah. (adb)
