Daerah

Tumbuhkan Karakter Bangsa Lewat Budaya, Bahasa, dan Seni

Kamis, 15 November 2018 | 02:00 WIB

Tumbuhkan Karakter Bangsa Lewat Budaya, Bahasa, dan Seni

Foto: Ilustrasi (Ist.)

Pamekasan, NU Online
Dewan Penasehat GP Ansor Kadur Kabupaten Pamekasan, Kusyairi mengajak seluruh elemen bangsa di Asia menjadikan negara di kawasan ini sebagai negara adibudaya, adibahasa, adisastra, dan adiseni. Dosen muda Universitas Madura (Unira) Kabupaten Pamekasan ini menguraikan hal tersebut saat menjadi pemateri Seminar Internasional di Universitas Negeri Malang, Rabu (14/11).

 Mengangkat tema Meneguhkan Jati Diri Budaya Bangsa melalui Bahasa, Sastra, Seni, dan Pendidikan Era Milenial, ia memaparkan secara bernas serta menginspirasi peserta seminar. Menurutnya Jika Amerika Serikat, Rusia dan China dikenal sebagai negara adikuasa, maka sudah selayaknya negara di Asia bangga sebagai negara adibudaya, adibahasa, adisastra, dan adiseni

"Penting sekali menumbuhkan kembali karakter, jati diri anak bangsa melalui budaya dan bahasa serta seni," tegas Kusyairi.

Kusyairi mengungkapkan pentingnya peran sebuah bahasa. Kedaulatan bangsa salah satunya ditunjukkan melalui bahasa. Bahasa tidak hanya sebatas cara menyampaikan suatu ide dan gagasan. Dalam kesimpulannya Kusyairi menegaskan, bahasa adalah sebuah identitas.

"Menjadi tugas kita untuk menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa kita sebagai jati diri bangsa," tukasnya.

Seminar Internasional tersebut merupakan kegiatan ke dua kalinya yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Pada kali pertama dilangsungkan pada 2017, Kusyairi belum berhasil menjadi pemateri.

Seiring dengan berjalannya waktu, Kusyairi mengaku tidak pernah putus asa. Bahkan, selalu semangat dengan kerja keras, terus berusaha belajar, belajar dan terus belajar yang diiringi dengan doa. Kesempatan menjadi pemateri seminar internasional pun tergapai tahun ini.

Pemuda yang juga aktif sebagai atlet sepak bola di Kabupaten Pamekasan ini juga mengungkapkan tampilnya ia pada seminar tersebut tidak terlepas dari dukungan orangtua beserta sang istri tercinta, Dewi Nofita Putri

"Terima kasih ayah, ibu, dan istriku tercinta. Terima kasih juga kepada pengurus PAC GP Ansor Kadur yang selalu meminta untuk bertukar pikiran, baik melalui media grup WA dan bertemu secara langsung. Karena dengan begitu, saya selalu tertantang untuk terus belajar dan banyak membaca," tukasnya. (Hairul Anam/Muhammad Faizin)


Terkait