Daerah

Wagub Jateng Ajak Ibu Nyai se-Jateng Dukung Program Pemerintah

Kamis, 28 Maret 2019 | 04:00 WIB

Wagub Jateng Ajak Ibu Nyai se-Jateng Dukung Program Pemerintah

Wagub Jateng, H Taj Yasin di Pekalongan, Jateng

Pekalongan, NU Online
Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maemoen mengajak para ibu nyai yang tergabung dalam Jam'iyyah Pengasuh Pesantren Putri dan Muballighah (JP3M) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendukung program-program pemerintah.

Pasalnya, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyediakan honor guru TPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) sebesar Rp206 miliar, namun hingga saat ini baru terserap sebesar Rp3 miliar. Minimnya dana yang terserap disebabkan oleh banyaknya data yang tidak valid.

Wakil Gubernur Taj Yasin berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka. Lebih dari itu, insentif ini juga membuat para guru Madin, TPQ, dan pengasuh pondok pesantren membantu penguatan paham Islam rahmatan lil 'alamin. 

Oleh karena itu, pihaknya mengajak para ibu nyai pengasuh pesantren untuk mendorong bapak kiai agar lebih intens memperbaharui data-data yang diperlukan.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maemoen pada acara pelantikan pengurus Pimpinan Cabang JP3M Pekalongan di Pesantren Darul Hufadz Al-Maktab, Simbang Kulon IV, Buaran Kabupaten Pekalongan, Rabu (27/3).

Dikatakan, peran para ibu nyai sangat penting dalam upaya membangun pesantren baik pembangunan jasmani dan rohani. Sebab tanpa peran ibu nyai, niscaya pengelolaan pesantren akan pincang.

"Jangan dianggap remeh posisi para ibu nyai dalam membangun pesantren, ibu nyai dan pak kiai harus bersinergi, jika pak kiai membangun rohaninya melalui pendidikan dan pengajaran kepada para santri, ibu nyai mengambil peran dalam pembangunan fisik pondok," jelasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat, Hj Hannik Maftuchah mengatakan, hingga saat ini JP3M telah meresmikan pengurusnya sebanyak 37 cabang dari 40 cabang yang telah memiliki kepengurusan di Jateng dan DIY. "Alhamdulillah sejak JP3M berdiri pada 3 tahun yang lalu di Magelang, saat ini telah memiliki 37 cabang yang sudah di SK kan, sedangkan yang 3 lainnya menyusul dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Pihaknya menargetkan, dalam periode kepengurusannya JP3M bisa masuk wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan DKI, sehingga JP3M bisa tingkat nasional.

Pengasuh Pesantren Darul Hufadz Al-Maktab Pekalongan KH Mirza Hasbullah kepada NU Online mengatakan, dirinya siap membantu para ibu nyai untuk mengembangkan pesantren, sehingga program-program pemerintah bisa terakomodasi dengan baik.

Dikatakan, pelantikan Pengurus JP3M Pekalongan di pesantrennya adalah merupakan bentuk dukungan kepada para ibu nyai yang tidak sekedar pendamping kiai. Akan tetapi lebih jauh agar peran para ibu nyai lebih dimaksimalkan melalui program-programnya.

"Dukungan moril dari kiai senantiasa akan menemani ibu-ibu nyai dalam menjalankan program-programnya sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya. (Muiz)


Terkait