Pekalongan, NU Online

Wakil Gubernur (Wagub)Jawa Tengah, H Taj Yasin Maemoen mengatakan, pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan berbasis agama yang sangat strategis. Oleh karena itu sudah saatnya dikembangkan perlu adanya pesantren vokasi dan sains.

Hal tersebut disampaikan Wagub Jateng dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Kesbangpol Jawa Tengah, Suwondo pada acara Halaqah Kebangsaan yang dihelat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Senin (22/4).

"Tren sains atau pesantren sains merupakan perpaduan antara pesantren dan sekolah umum di bidang sains. Kurikulumnya memiliki karakter yang kuat dalam perpaduan antara Islam dan sains," jelasnya.

Dikatakan, Pesantren vokasi dan sains merupakan sebuah kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman. Pemprov Jateng sendiri sangat berkepentingan dalam pembangunan SDM, karena SDM yang unggul dan berkualitas merupakan sebuah kunci kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah.

"Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Jateng tahun ini fokus pada pendidikan keagamaan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan akhlakul karimah sebagai tulang punggung pembangunan Jawa Tengah," papar Wagub.

Kegiatan Halaqah Kebangsaan selain dihadiri KH Abdul Ghofur Maemoen dan utusan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maemoen, juga Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota Pekalongan, jajaran pengurus cabang NU, badan otonom, lembaga NU Kota Pekalongan, jajaran pengurus MWC dan Ranting NU se-Kota Pekalongan serta guru-guru Madrasah Diniyah.

Sebelum halaqah dimulai, Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Tengah melantik PC ISNU Kota Pekalongan masa khidmat 2019-2024. (Muiz)