Daerah

Wagub Jateng: Pemerintah Siap Fasilitasi SMK NU Lasem

Jumat, 7 Desember 2018 | 10:45 WIB

Wagub Jateng: Pemerintah Siap Fasilitasi SMK NU Lasem

Wagub Jateng, H Taj Yasin di SMK NU Lasem, Rembang, Jateng

Rembang, NU Online
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimun mengatakan, pemerintah akan membantu serta mendukung penuh proses belajar siswa  SMK NU Lasem dalam program tersebut.

“SMK NU Lasem beruntung karena berhasil mendapatkan bantuan teaching factory dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bisa digunakan untuk belajar sekaligus praktik secara langsung. Mugi pembukaan teaching factory menika saestu manfaat kagem adik-adik SMK NU Lasem,” terang Wagub.

Hal itu dikatakan Wagub Jateng H Taj Yasin Maimoen saat meresmikan teaching factory teknik kendaraan ringan otomotif SMK NU Lasem, Kamis (6/12) Pagi.   

Dikatakan, dirinya sangat yakin pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif, seperti SMK NU Lasem tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja yang siap saing, melainkan juga alumni yang bertakwa dan berbudi pekerti. 

“Saya yakin lembaga-lembaga pendidikan di bawah LP Ma’arif menciptakan anak-anak yang siap bekerja, namun juga memiliki benteng ahlakul karimah. Di sekolah tingkat akhir juga akan di pondok pesantrenkan,” ujarnya.

Putera dari KH Maimoen Zubair itu juga menjelaskan, dalam menyikapi serta hadirnya era revolusi industri 4.0 menjadi salah satu tantangan yang harus siap dihadapi oleh lulusan SMK. 

"Untuk meningkatkan kompetensi siswa sekolah vokasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menginisiasi program magang ke Jepang. Sebelum tiba di negeri sakura, peserta magang juga dibekali dengan kemampuan berbahasa Jepang," ujarnya.

Sebagaimana rilis yang diterima NU Online, Kepala SMK NU Lasem Arif dimyati menjelaskan, kehadiran teaching factory tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing kemampuan praktik siswa dalam dunia perindustrian.

"Dengan hadirnya teaching factory tehnik kenderaan ringan otomotif ini, semoga mampu mempersiapkan kompetensi siswa dalam persaingan industri nantinya" ujarnya.

Dikatakan, SMK di Rembang masih jauh terlihat di tingkat Jateng, jumlah SMK kalah dengan kabupaten lain, prestasi secara umum juga masih kalah. Khususnya keberadaan SMK swasta di Rembang masih butuh uluran tangan dari Pemprov. Walaupun grafik perkembangan untuk SMK NU Lasem masih bisa meningkat. (Red: Muiz)



Terkait