Salatiga, NU Online
Walikota Salatiga Yuliyanto berharap Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) mampu menjadi sarana bagi peserta untuk lebih mencintai Al-Qur'an.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pembukaan MTQ Tingkat Kota Salatiga tahun 2018 di Kompleks Kampus 2 IAIN Salatiga, Rabu (11/4).
Walikota menambahkan, jika masyarakat semakin mendalam dalam mengkaji agama, maka suasana masyarakat damai.
"Saya percaya bahwa dengan semakin maraknya kegiatan mengkaji dan mempelajari Al-Qur'an, hal ini membuktikan bahwa kehidupan beragama di Kota Salatiga terasa semakin sejuk dan membawa ketenangan serta kedamaian, sejalan dengan fitrah ajaran Islam itu sendiri sebagai agama kedamaian dan keselamatan," tambahnya.
Miftahudiin yang mewakili Kepala Kementerian Agama Kota Salatiga menyampaikan MTQ kali ini diikuti oleh pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA serta santri Pondok Pesantren se-Kota Salatiga.
"Penyelenggaraan MTQ ini diharapkan mampu memberikan secercah harapan bagi penanaman kembali nilai-nilai Alquran di lapisan masyarakat. Generasi sekarang ini tidak hanya membutuhkan seremonial, tetapi lebih dari pada itu. Ayat-ayat suci yang dibacakan dengan irama merdu, hukum bacaannya fasih, dilombakan dapat memberikan perubahan terhadap tata kehidupan berbangsa kita ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Sementara itu Kabag Kesra Setda Kota Salatiga BPH Pramusinta menjelaskan MTQ tahun 2018 ini mencakup 17 cabang lomba.
"Kategorinya cabang yang dilombakan adalah tartil SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA baik putra dan putri, Tilawah dengan jenjang yang sama, 1 juz tilawah putra-putri, 10 juz tilawah putra-putri, khat naskhi putra-putri, dan khat mushaf putra-putri," jelasnya. (Red:Muiz)