Jombang, NU Online
Menyongsong peresmian wisata syariah di Jakarta bulan November 2013, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) bekerjasama dengan Universitas Pondok Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur, menggelar pelatihan bagi pengelola wisata syariah.
<>
Wakil Menteri Parekraf Sapta Niswandar mengatakan, wisata syariah merupakan pariwisata yang baik dari sisi obyek maupun tata kelolanya.Wisata syariah, lanjutnya, berbeda dengan wisata religi yang selama ini hanya mengenal makam ulama, masjid dan situs-situs peninggalan lainnya.
"Wisata syariah memperkenalkan kepada masyarakat umum tentang wisata alam dan budaya, yang sangat dekat dengan jejak-jejak peninggalan Islam," katanya usai membuka pelatihan wisata syariah di kampus Unipdu Jombang, Kamis (17/10).
Pengelola wisata Syariah, lanjut Sapta, juga harus memastikan keperluan yang membuat nyaman wisatawan Muslim, seperti makanan dan minuman halal, petunjuk arah kiblat dan hotel-hotel syariah, serta busana muslim.
"Saat ini program wisata syariah yang sedang kami kembangkan meliputi sertifikasi hotel, spa, restoran, dan biro perjalan yang sesuai syariah," ujar dia.
Untuk menyongsong dan mendukung pelaksanaan wisata syariah, Sapta mengungkapkan, saat ini pihaknya menggelar pelatihan bagi para pengelola hotel dan wisata. Para peserta akan digembleng dengan materi-materi yang terkait erat dengan wisata syariah, di antaranya, Islam dan Pariwisata, Psikologi Pariwisata, serta Psikologi Islam. Selain itu, bahasa Arab Pariwisata, serta Pesantren dan Pariwisata juga menjadi menu wajib dalam pelatihan.
Sebagai tahap pertama pelatihan ini, pihaknya memilih Jombang sebagai tempat penyelenggaraan pertama. "Untuk saat ini kami menggelar pelatihan SDM wisata syariah, sedang grand lauching-nya kita lakukan bulan depan di Jakarta. Unipdu dipercaya oleh Kemenparekraf sebagai pusat pengembangan SDM wisata syariah," ungkap Sapta.
Sementara itu, Wamen Parekraf, Sapta Niswandar, selain membuka pelatihan wisata syariah di kampus Unipdu Jombang, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Unipdu. Dalam kuliah umum, Sapta banyak mengupas tentang wisata syariah dan potensi perkembangannya di Indonesia.
Ketua panitia pelatihan, dr H Zahrul Azhar mengatakan, pihaknya beserta seluruh jajaran civitas akademika Unipdu siap mengemban amanah tersebut. Apalagi, Unipdu sebagai pusat pendidikan pariwisata syariah, berada di kawasan Pondok Pesantren Darul Ulum.
Ia menambahkan, peserta pelatihan pariwisata syariah itu terdiri dari 25 orang. Peserta yang kebanyakan pengelola hotel itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. "Selama tiga hari ke depan, mereka dilatih tentang wisata dan tata kelola wisata syariah," ujar Gus Hans, sapaan akrabnya. (Saiful/Mahbib)