Kebumen, NU Online
Tiga puluh warga NU Setrojenar, Kebumen menjenguk enam warga korban tembakan TNI yang masih ditahan di Rutan Kebumen, akhir pekan lalu. Para korban tragedy Urutsemu, 16 April 2011 ditahan Rumah Tahanan, jalan Pahlawan nomor 163 Kebumen.
“Kami menjenguk korban, karena mereka orang baik-baik. Yang besuk juga dari perwakilan rombongan yasinan, tahlilan, Muslimat dan Fatayat Desa Setrojenar,” Maryanto.
<>Sebagaimana diketahui, tanggal 16 April 2011 terjadi tragedi berdarah di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen. TNI menembaki dan memukuli warga secara brutal. Akibat dari penembakan itu beberapa warga dirawat di Rumah Sakit Kebumen karena mengalami luka serius.
Tragedi itu dipicu dari persengketaan tanah antara warga Urutsewu dengan pihak TNI. Warga Urutsewu menolak jika tanah mereka digunakan TNI untuk latihan perang. Penolakan ini sudah lama dilakukan namun tidak pernah mendapatkan respon dari TNI.
“Tujuan mereka menjenguk keenam warga tersebut untuk memberikan dukungan dan dorongan supaya mereka tetap bersemangat dan tidak patah arang” tambah Maryanto.
Lurah Desa Setrojenar Surip Supangat membenarkan jika warga mereka bergantian menjenguk beberapa warganya yang masih ditahan. Termasuk hari Kamis kemarin yang terdiri dari ibu-ibu muslimat dan fatayat ranting Setrojenar. Dia juga berharap kasus ini segera selesai supaya tidak ada lagi konflik yang terjadi di desanya.
Kontributor : Humam Rimba Palangka
Redaktur : Hamzah Sahal