Waspadai Tipu Daya Wahabi, Muslimat Kudus Harus Hati-hati
Selasa, 13 Januari 2015 | 10:04 WIB
Jepara, NU Online
Ketua Muslimat NU Kudus Hj Chumaidah menyatakan keprihatinannya atas kelompok Wahabi yang terus-menerus menggeroti keutuhan jamiyyah NU. Menurut Chumaidah, kelompok Wahabi ini terus berupaya menyusupi anak-anak pengurus NU.
<>
Demikian dinyatakan Hj Chumaidah di hadapan ratusan anggota Muslimat NU Jepara dalam peringatan Maulid Nabi dan Haul Massal di aula lantai dua gedung PCNU Jepara jalan Pemuda 51 Jepara, Ahad (11/1).
Ia mengajak pengurus dan anggota Muslimat NU untuk bekerja keras melestarikan tradisi NU. Misalnya, dalam kegiatan ke-NUan wajib ada tahlilan dan tradisi NU lainnya.
Chumaidah menegaskan, penggerotan kelompok Wahabi dilakukan dengan segala macam cara. Menurutnya, play grup yang dikelola Muslimat Kudus pernah dirasuki kelompok Wahabi.
Mereka menyusup lewat ibu-ibu Wahabi mengajak ibu lain untuk memprovokasi keberadaan lembaga pendidikan mulai mempertanyakan makanan dan proses pembelajarannya.
Untuk menghadapi persoalan tersebut, Muslimat harus menghadapinya dengan tegas. Ketegasan tersebut bertujuan agar mereka tidak menginjak-injak lagi martabat NU di kemudian hari.
“Jangan sekali-sekali Muslimat bekerja sama dengan kelompok Wahabi. Muslimat harus waspada meski mereka kadang menggunakan tipu muslihat,” urainya.
Tipu daya yang ia maksud kelompok tersebut pernah mengajak syiar Islam bareng di Kudus dengan organisasi Salima. “Jika Anda tidak teliti akan menyamakan Muslimat dengan Salima,” imbuhnya.
Secara terpisah, Bupati Jepara H Ahmad Marzuqi menambahkan, Muslimat merupakan organisasi positif. Kegiatan yang baik itu, harap dia, harus diwariskan kepada anak-anak. Kegemaran sholawatan, pengajian dan maulidan harus diteruskan untuk anak-anaknya.
“Panjenengan boleh memikirkan dirinya sendiri tapi jangan lupa untuk juga memikirkan anak-anaknya,” katanya.
Tentunya memikirkan akidah anak-anak agar tidak mudah digerogoti oleh aliran-aliran lain. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)