Marto adalah santri perokok di salah satu pondok pesantren di Jawa Timur. Kalau sedang ingin merokok dia pasti mencari tempat agar tidak ketahuan kiainya. Walaupun sudah dicantumkan di dinding-dinding pondok bahwa santri di larang merokok. Akan tetapi Marto tidak menghiraukannya.<>
Suatu malam di dekat sumur pondok dekat pondok putri si Marto ditangkap basah oleh kiainya.
Kiai : Kamu masih sekolah aja sudah merokok mau jadi apa nanti kamu?
Marto : Oh maaf pak kiai saya hanya memberi contoh ke adik-adik santri.
Kiai : Memberi contoh supaya adikmu ikut-ikutan merokok?"
Tak kehabisan akal si Marto, lalu berjuang mencari seribu alasan agar tidak dihukum kiainya.
Marto : Oh ya jelas tidak pak kiai. Saya hanya memberi contoh adik-adik kalau merokok itu... pasti kena marah Pak Kiai. (Ahmad Syaefudin)