Kuala Lumpur, NU Online
Mendirikan kepengurusan Ansor merupakan salah satu amanat Konferensi Cabang V Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Malaysia 2017 silam. Setelah itu, pengurus melakukan sosialisasi kepada pemuda NU yang ada di negeri Jiran tersebut.
Dan Ahad (25/11) di Hotel Adamson, Kuala Lumpur, Ansor Cabang Malaysia telah diresmikan dengan dilantiknya pengurus oleh Katua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H Yaqut Cholil Qoumas.
Kegiatan juga diisi Pelatihan Kader Dasar (PKD) sebagai upaya penguatan pemahaman dan pengetahuan keorganisasian sebagai syarat pertama dibentuknya kepengurusan Ansor. Acara mengambil tema Revitalisasi Gerakan Menuju Optimalisasi Kader Militan.
“Selama PKD, peserta dikenalkan dengan beberapa materi seputar Ahlussunah wal Jamaah, NU, amaliah dan tradisi keagamaan NU, keindonesiaan dan kebangsaan, Ansor, dan pengantar dasar keorganisasian,” kata Ihyaul Lazib.
Ketua PCI NU Malaysia ini mengemukakan bahwa PKD ini sangat penting bagi calon pengurus. Baginya, pengurus mempunyai potensi diri dan visi. “Dengan PKD ini diharapkan bisa menyatukan visi dan mencapai tujuan yang sama demi kemajuan Ansor Malaysia,” ungkapnya.
Dalam pandangannya, PKD sangat bagus dan efektif. “Tetapi jangan berhenti di sini, perlu dibuat pelatihan lanjutan khususnya berkaitan dengan leadership berupa workshop,” katanya. Tujuannya, melatih peserta agar bisa menganalisa dan mencari solusi setiap persoalan yang dihadapi, lanjutnya.
H Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar Ansor dan nahdliyin tetap berada dalam paham Ahlussunnah wal Jamaah. “Karena itu sebagai ideologi yang dipegang NU dan menjaga semangat untuk tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari anasir radikalisme yang merusak tatanan negara,” pesannya.
.
Ketua umum PP GP Ansor didampingi sejumlah pengurus lain seperti Abdul Rochman, Khoirul Anwar, Ahmad Rifqi al-Mubarak, Wibowo Prasetyo dan Mohammad Nuruzzaman. Mereka juga menyampaikan sejumlah materi selama PKD.
Sedangkan PC Ansor Malaysia diketuai Nur Alamin, dibantu dengan beberapa wakil ketua yakni Mohamad Rifai sebagai sekretaris dan Rozikin selaku bendahara.
Target utama kepengursan ini bersama komponen NU lainnya merealisasikan terwujudnya kesatuan dan kebersamaan bagi organisasi atau jamiyah dan jamaah NU di Malaysia.(Abi Firas/Ibnu Nawawi)
