Internasional

Iran Sambut Gembira, Israel Anggap Bahayakan Dirinya

Jumat, 3 April 2015 | 20:37 WIB

Teheran, NU Online
Ratusan warga Iran tumpah ruah ke jalan-jalan kota Teheran Jumat pagi ini untuk merayakan terobosan dalam pembicaraan nuklir dengan Barat yang akan mengakhiri krisis nuklir negara itu yang sudah berumur 12 tahun.
<>
Jalan terpanjang di Teheran, Val-e-Asr Avenue, diantrei oleh mobil-mobil di mana para pengemudi membunyikan klakson sebagai persetujuan atas kerangka kesepakatan yang akan mengantarkan pada kesepakatan menyeluruh dengan negara-negara besar Juni nanti.

"Apa pun hasil akhir perundingan ini, kami adalah pemenangnya," kata Behrang Alavi (30) di Val-e-Asr sekitar pukul 1.00 dini hari.

"Kini kami akan hidup normal seperti bagian dunia lainnya," kata dia.

Orang-orang mengacungkan dua jari berbentuk "V" yang menandakan kemenangan, dan menari sembari melambaikan sapu tangan putih yang sudah menjadi selebrasi dalam tradisi Iran.

Pesta ini terjadi setelah Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan parameter-parameter kunci untuk kerangka kesepakatan telah disetujui dengan pihak Barat, menuju kesepakatan akhir 30 Juni.

Ini menandai langkah besar dalam menjawab keperihatinan Barat bahwa Iran akan membuat bom nuklir sehingga program nuklir Iran dihalang-halangi Barat.

Berbeda dengan Iran yang menyambut gembira kesepakatan tersebut, juru bicara PM Benjamin Netanyahu mengatakan kerangka kesepakatan nuklir yang disetujui Barat dan Iran akan membahayakan masa depan Israel jika diterapkan.

"PM Netanyahu kepada Presiden Obama: Kesepakatan yang didasari kerangka ini akan mengancam kelangsungan hidup Israel," tulis Mark Regev dalam akun resmi Twitter-nya.

Israel menyebut kesepakatan ini sebagai kekeliruan sejarah, dan berbahaya. (antara/mukafi niam)


Terkait