Internasional

Jamaah Haji dan Kenikmatan Tidur

Selasa, 22 Agustus 2017 | 02:01 WIB

Makkah, NU Online

Terkadang kita sering mendengar cerita orang yang mudah tertidur lelap di sembarang tempat. Sebaliknya, kita juga mendengar cerita orang yang susah memejamkan mata untuk tidur walaupun pada tempat yang nyaman.

Mensyukuri kenikmatan tidur lelap diungkapkan Wakil Rais Syuriyah PWNU Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid saat memberikan pembinaan kepada sekitar 225 jamaah haji kloter 31 JKG asal Bandar Lampung di mushalla hotel Dar el-Haramain di kawasan Misfalah, Ahad (22/8).

"Banyak saudara-saudara kita padahal ia sudah ingin sekali istirahat untuk bisa tidur lelap, bahkan sudah minum obat tidur segala, tapi karena ada problem dalam dirinya, sehingga ia tidak dapat memejamkan matanya untuk tidur sekejap pun," kata kiai yang terkenal dengan selera humor tinggi ini.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengatakan hal itu saat melihat beberapa jamaah terkantuk-kantuk, bahkan ada yang tertidur karena kelelahan setelah pulang melaksanakan ibadah dari Masjidil Haram.

"Wajar sekali kalau kita terus bersyukur kepada Allah karena banyaknya nikmat yang telah dianugerahkan kepada kepada kita. Coba lihat, subhanallah, walhamdulillah, wala ilaha illallah huwallahu akbar. Dalam majelis pengajian yang ramai begini, masih bisa tidur nyenyak," katanya disambut tawa para jamaah. Sejurus kemudian, jamaah yang tertidur pun terbangun dengan tersenyum-senyum.

Berbagai nikmat kesehatan ini, lanjutnya, harus terus disyukuri dan dipertahankan, khususnya menjelang kegiatan puncak ibadah haji, yaitu Wukuf di Arafah.

"Hal terpenting yang perlu kita persiapkan dalam rangka menghadapi Wukuf di Arafah adalah kesiapan fisik, kesiapan mental, dan kesiapan pengetahuan tentang amal-amal apa saja yg dilakukan saat wukuf," jelas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Lampung ini.

Pada 25 Agustus 2017 atau 9 Dzulhijjah 1438 H, jamaah haji seluruh dunia sudah berada di Makkah dan bersiap untuk Wukuf di Arafah. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)


Terkait