Internasional

Kiai Ma'ruf dan Mahathir Mohamad Bahas Asia dan Internasional

Sabtu, 8 September 2018 | 15:58 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin mengadakan silaturahim ke Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (8/9). Pertemuan keduanya membicarakan isu-isu terkini di lingkungan ASEAN dan Asia, serta kecenderungan politik internasional.

“Pertemuan ini merupakan momentum penting bagi hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia karena satu sama lain dapat saling belajar, sehingga diperoleh manfaat untuk kepentingan negara dan bangsa,” kata Kiai Ma’ruf Amin melalui siaran tertulis.

Menurut Kiai Ma’ruf, hubungan kedekatan Malaysia dan Indonesia bukan hanya sebagai dua negara yang bertetangga secara kewilayahan, tetapi juga sudah puluhan tahun terjalin hubungan spiritual dan kultural.

“Kedua negara ini adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang berorientasi Ahlussunnah wal Jamaah, dan telah berlangsung aliran tenaga kerja dari Indonesia ke Malaysia dalam jumlah besar yang tentunya ikut memengaruhi kebudayaan Malaysia,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma’ruf juga sempat memuji Mahathir sebagai tokoh politik terkemuka bertaraf Internasional, yang sarat dengan pengalaman mumpuni dan nasionalisme yang sangat meyakinkan dalam dinamika politik ekonomi global.

Tidak ketinggalan, kiai yang aktif mengusung gagasan arus baru ekonomi Indonesia ini juga sempat menitipkan warga negara Indonesia yang beraktivitas di Malaysia di barbagai sektor, seperti di pendidikan, ketenagakerjaan, dan bisnis.

“Mereka (warga negara Indonesia) diharapkan dipandang tidak hanya sebagai warga negara yang serumpun dan mitra kerja, namun lebih jauh dari itu, yakni hendaknya dilihat sebagai saudara, sehingga kendala dan berbagai permasalahan yang kemungkinan muncul dapat terselesaikan secara kekeluargaan dan persaudaraan,” jelasnya.

Kiai Ma’ruf meyakini bahwa persaudaraan Malaysia dan Indonesia akan semakin baik di era kepemimpinan Mahathir Muhammad, hal ini sudah dibuktikan oleh Perdana Menteri Malaysia ini yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang pertama kali dikunjungi setelah pelantikannya. 

“Kami berharap silaturahim ini menjadi langkah awal yang semakin menguatkan persaudaraan Malaysia dan Indonesia ke depan,” ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)




Terkait