Internasional

Kiai Said Temui PCINU Tiongkok

Ahad, 28 April 2019 | 11:45 WIB

Cengdu, NU Online
Satu hari di musim semi, Ahad (28/4) hari ini di kota Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan, menjadi saksi pertemuan antara delegasi PCINU Tiongkok dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj. Delegasi dari PCINU Tiongkok yaitu Budy Sugandi (Wakil Katib Syuriyah), Waki Ats Tsaqofi (Wakil Ketua Tanfidziyah), Kaula Fahmi (Ketua LDNU), Minhajul Abidin (Media dan Komunikasi), Sarah Hajar Mahmudah (Anggota LDNU).

Sementara turut mendampingi Kiai Said rombongan dari PBNU adalah Ibu Nyai Hj Nur Hayati; KH Ahmad Ishommuddin (Rais Syuriyah), H M Maksum Machfoedz (Wakil Ketum PBNU dan Rektor Unusia Jakarta), H Bina Suhendra (Bendahara Umum), Sulthonul Huda (Wasekjen PBNU).
 
Hari itu tidak semua pengurus PCINU Tiongkok dapat menemui Kiai Said dan rombongan, karena sebagian ada kegiatan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla pada waktu yang sama dan lokasi berbeda.

Sebelum ke Chengdu rombongan PBNU telah berkunjung ke Kota Qinghai. Dalam kesempatan tersebut Waki Katib Syuriyah PCINU Tiongkok, Budy Sugandi menyampaikan laporan terkait program yang telah dilakukan oleh PCINU Tiongkok dan dinamika sosial politik yang ada di Tongkok.

"Meskipun di negeri minoritas, PCINU Tiongkok terus aktif menyelenggarakan kegiatan keislaman dengan semangat Ahlussunnah wal Jama'ah baik secara online maupun offline (tatap muka langsung). Harapannya agar PCINU Tiongkok menjadi jembatan dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin bagi seluruh pelajar dan masyarakat di Tiongkok yang jumlahnya lebih dari 14.700," papar Budy pada saat bersilaturahim di salah satu kafe di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding.


Lebih lanjut Budy juga menjelaskan bahwa PCINU Tiongkok berterimakasih kepada Ketum PBNU Kiai Said yang telah memberikan kata sambutan dalam buku terbaru yang berjudul Islam, Indonesia, dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok.

Kiai Said mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan pengurus PCINU Tiongkok. Alumnus Doktor dari Universitas Ummul Qura, Makkah Al-Mukarromah memberikan nasihatnya kepada seluruh mahasiswa terutama kaum Nahdliyin yang sedang menempuh studi di Tiongkok.

"Teruslah merawat Islam yang rahmatan ‘alamin di mana pun berada, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Bawalah Islam yang menyejukkan bagi seluruh manusia di muka bumi," kata Kiai Said

Lebih lanjut Kiai Said menjelaskan bahwa Islam Wasathiyah yang mengajarkan nilai-nilai tawassuth (jalan tengah), tawazun (berkeseimbangan), i’tdal (lurus dan tegas), tasamuh (toleransi), musawah (egaliter), syura (musyawarah), ishlah (reformasi), aulawiyah (mendahulukan prioritas), tathawwur wa ibtidar (dinamis dan inovatif), dan tahadhdhur (berkeadaban).

Para pengurus PCINU Tiongkok pun menyimak pemaparan kiai yang merupakan salah satu tokoh muslim berpengarh di dunia dan ulama yang menguasai bidang filsafat, tasawuf dan sejarah itu. Ia juga berpesan agar Nahdliyin di Tiongkok untuk bisa belajar dari Tiongkok terutama dalam membaca perkembangan sains dan teknologi.

"Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama menuntut ilmu di Tiongkok. Tekuni bidang yang kalian pelajari dan jadilah ahli di bidang tersebut. Insyaallah, kelak kalian akan menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia," kata Kiai Said.

Pertemuanan berlangsung secara santai dan khidmat. Di akhir pertemuan, PCINU Tiongkok memohon doa kepada para kiai yang hadir agar diberikan kemudahan dan keberkahan selama menempuh studi di Tiongkok. (Red: Kendi Setiawan)


Terkait