Internasional

Mengerikan, PBB Ungkap Perlakuan Tentara Myanmar terhadap Perempuan Rohingya

Rab, 19 September 2018 | 07:30 WIB

Yangon, NU Online
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis sebuah laporan hasil penyelidikan tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya, Selasa (18/9). Dalam laporan setebal 440-an halaman itu, PBB juga mencantumkan kesaksian perempuan-perempuan Rohingya yang mengalami pelecehan seksual.

Berdasarkan laporan tersebut, militer Myanmar atau dikenal Tatmadaw mengikat ratusan perempuan dan remaja Rohingya sebelum akhirnya memperkosa mereka secara masif. Parahnya, 80 persen perbuatan biadab itu dilakukan tentara Myanmar dengan cara beramai-ramai.  

“Ini terjadi setidaknya di 10 desa antara 25 Agustus hingga pertengahan September 2017. Perempuan dan gadis Rohingya diperkosa, kadang dengan pelaku hingga 10 tentara,” tulis laporan PBB, dikutip bbc.

Laporan PBB tersebut juga mengungkap bagaimana tentara Myanmar bertindak kejam terhadap anak-anak Rohingya. Para anak Rohingya dipaksa untuk masuk ke dalam rumah yang tengah dibakar. 

Tidak sampai di situ, laporan PBB juga menyebutkan kalau tentara Myanmar sengaja memasang ranjau di jalan-jalan yang dilalui Muslim Rohingya ketika hendak melarikan diri. 

Laporan ini merupakan hasil wawancara 875 Muslim Rohingya yang berhasil melarikan diri dari Myanmar dan mengungsi di Bangladesh. 

Pada 25 Agustus 2017, tentara Myanmar menggelar operasi militer di negara bagian Rakhine. Dilaporkan, operasi militer tersebut menyebabkan sekitar 700 ribu Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh, ribuan orang meninggal, dan banyak perempuan Rohingya yang mengalami perkosaan. 

PBB menilai, apa yang dilakukan Myanmar sebagai upaya untuk pembersihan etnis atau genosida. Namun demikian, pemerintah Myanmar menolak penilaian itu. Mereka berdalih, operasi militer tersebut adalah dimaksudkan sebagai upaya untuk memerangi kelompok ekstremisme dan terorisme. (Red: Muchlishon)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait