Internasional

PCINU Sudan Hadiri Peresmian Masjid Thariqah Sammaniyah

Sabtu, 12 Januari 2013 | 07:51 WIB

Khartoum, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdhatul Ulama (PCINU) Sudan mendapatkan kehormatan untuk menghadiri pembukaan Masjid Shaikh Al-jaili di daerah Tabat, Propinsi Jazirah (270 km arah timur Ibu Kota Khartoum), Jum'at (11/1 kemarin).<>

Ikut menghadiri acara tersebut, Rais Syuriyah Mirwan Akhmad Taufiq, Naib Rais Abdus Salam dan A'wan Lian Fuad. Semuanya mengikuti rombongan Sekjen Dewan Dakwah Islam Sudan Sheih Muhammad Sulaiman Muhammad Ali, yang merupakan Mustasyyar PCINU Sudan.

Tobat adalah kabupaten di Propinsi jazirah yang menjadi Pusat Thariqah Sammaniah di Sudan yang diasuh oleh Shaikh Al-jaili bin Sheikh Abdul mahmud Al-Khufyan, generasi keenam cucu dari Sheik Akhmad Toyyib, yang membawa thariqah ini dari Al-Madinah Al-Munawwarah ke Sudan.    

"Acaranya sangat meriah, sangat padat, hampir seperti masuk Arofah pada waktu haji, karena Tobat sekarang adalah pusat kepemimpinan Thariqah Sammaniah Qodiriah," ujar Abdus Salam saat keluar dari desakan para pengunjung.

Acara pembukaan disimbolkan dengan didirikan  shalat Jum'at di masjid tersebut, yang merupakan masjid terbesar di propinsi Jazirah. Hadir dalam pembukaan itu puluhan ribu dari seluruh pelosok Sudan, termasuk Presiden Sudan Jend. Umar Ahmad Hasan Al-Bashir hadir pada acara tersebut.

Semua politisi, tokoh, budayawan, pengusaha  hadir pada acara tersebut, bahkan tampak di poster foto paling atas Dubes RI yang dulu Tajuddin Nour Bolimalakalu terlihat sangat akrab dengan Syekh Jaili berdialog.

"Pembesar-pembesar sudan hormat sekali dengan masasikh, sebab semua urusan di Sudan itu kembali pada masyayikh thariqah, bukan pejabatnya, malah pejabatnya yang tunduk kepada masyayikh," ujar lian fuad kepada warga NU saat selesai menghadiri acara tersebut.

Acara ditutup dengan mengunjungi pameran kitab-kitab karangan Mashayikh Toyyibiah.

"Suasana thariqah di Sudan mirip seperti zaman Ibnu Atho'illah As-Sakandari masa hidupnya, terbukti Sheh Abdul Mahmud Al-Hufyan punya karangan Roudhul Ma'ani Syarah Hikam At-Taibiyah. Sayang kalau masih di sudan tidak belajar tasawwuf manhajan wa sulukan, semuana ada," ujar Mirwan.

Acara diakhiri dengan sesi pengambilan gambar dengan para pembesar-pembesar Sudan, diantaranya mentri wakaf ang dulu Azhari Tijani. "Alhamdulillah, Kami bisa berfoto dan bersilaturahmi lagi dengan Mentrri agama yang dulu di acara tersebut, sudah hampir dua tahun tidak ketemu," kalimat syukur terucap dari rais syuriyah. 




Redaktur: A. Khoirul Anam
Sumber   : PCINU Sudan


Terkait