Internasional

Rais Aam Minta Mahathir Beri Ruang Pengembangan NU di Malaysia

Sabtu, 8 September 2018 | 17:17 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf meminta kepada Perdana Menteri Malaysia Terpilih Mahathir Mohamad agar memberikan ruang yang luas terhadap aktivitas NU di negeri jiran itu.

Menurutnya, jika kepengurusan NU tumbuh dan berkembang, maka berakibat dengan terjalinnya hubungan kemitraan yang baik dengan Pemerintah Malaysia. 

“Hal ini pada gilirannya diharapkan mampu menjadikan NU Cabang Malaysia menjadi kepengurusan NU terbaik di dunia yang bermanfaat untuk penduduk kedua negara,” kata Kiai Ma’ruf melalui siaran tertulis, Sabtu (8/9).

Kiai Ma’ruf juga menyampaikan tentang moderatisme Islam Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia sebagai negara yang besar dari wilayah administratifnya dan beragam dari segi agama, etnis, bahasa, dan kebudayaannya, tetap mampu menjaga  keutuhannya. Hal itu, lanjutnya, tidak bisa dilepaskan dari kekuatan Islam moderat.

“Islam mazhab Ahlussunnah wal Jama’ah NU muncul sebagai kekuatan Islam moderat yang terbukti mampu menjaga keutuhan negara mengawal kemajemukan Indonesia,” ucapnya.

Kiai yang dianugerahi guru besar bidang Ilmu Muamalat Syariah dari UIN Malang ini juga sempat menyebut hubungan Indonesia dan Malaysia. Menurutnya, Hubungan Malaysia dan Indonesia bukan hanya sebagai dua negara yang bertetangga secara kewilayahan, tetapi juga selama puluhan tahun terjalin relasi spiritual dan kultural. 

“Kedua negara ini adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yang berorientasi ahlus sunnah waljamaah,” jelasnya. (Husni Sahal/Abdullah)   


Terkait