Khartoum, NU Online
Mudir Ma’had Al-Fatah Indonesia KH Yakhsyallah Mansur berkunjung ke Negeri Sudan. Kunjungannya dalam rangka perpanjangan kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan di Sudan.
Kedatangan KH Yakhsyallah pada (25/9) lalu dimanfaatkan PCINU Sudan dengan mengundangnya ke Wisma PCINU Sudan di Arkaweet, Khartoum.
Kiai Yakhsyallah menasihati banyak hal, di antaranya dengan mengutip surah Al-Baqarah ayat 144, “Tidak ada sedikit pun kebaikan, kecuali kamu mengingatkan dia untuk bersedekah, berbuat baik, atau memperbaiki hubungan di antara manusia”.
Ia mengaku tidak percaya dengan teori ekonomi sedikit pengeluaran, banyak pendapatan. Ia mencontohkan hewan kurban yang disembelih besar-besaran tiap tahun, tidak berkurang populasinya sampai sekarang.
Akan tetapi, sambungnya, gajah atau macan yang tidak pernah dikurbankan, malah populasinya terus berkurang tiap tahun. “Nah, inilah teori sedekah dari Allah!” kata Kiai Yakhsya disambut tepuk tangan hadirin.
Alumni Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen dan API Tegalrejo, Magelang
ini berkisah pengalamannya selama mondok. Para hadirin, sama-sama
diingatkan pentingnya belajar kitab kuning, dan bahasa Arab.
Acara ditutup dengan doa dan penyerahan kenang-kenangan dari Kiai Yakhsyallah berupa buku karangannya berjudul ash-Shuffah kepada PCINU Sudan. Buku tersebut diterima Rais Syuriah PCINU Sudan Ribut Nur Huda. (Fuad/Abdullah Alawi)