Internasional

Terpilih Jadi Ketua NU Mesir, Nora Siap Lebarkan Sayap NU

Ahad, 18 November 2018 | 09:30 WIB

Terpilih Jadi Ketua NU Mesir, Nora Siap Lebarkan Sayap NU

Konfercab Istimewa NU Mesir

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir 2018-2020 terpilih Muhammad Nora Burhanuddin bertekad akan membuka dan melebarkan jaringan PCINU Mesir dengan menggandeng lembaga-lembaga tinggi di sana seperti Dar al-Ifta al-Mishriyah dan lembaga fatwa.

"Ada beberapa hal menarik yang genial dari Azhar yang perlu kita pelajari. Metodologi fatwa Darul Ifta' perlu kita sinergikan dengan LBMNU. Selain merajut jejering intelektual NU dengan dunia," katanya kepada NU Online pada Sabtu (17/11).

Meskipun secara resmi menjalin kerja sama dengan lembaga tersebut, ia yakin hal itu akan terwujud mengingat beberapa kader NU belajar di Akademi Darul Ifta'.  "Ada divisi pelatihan fatwa di DI yang bisa digandeng. Siap didatangkan ke Indonesia juga," lanjutnya.

Di samping itu, hal lain yang menjadi perhatiannya adalah perihal ekonomi. PCINU Mesir jelasnya, memiliki tiga bidang usaha yang tentu akan terus ia kembangkan, yakni Warung 22, Cargo NU dan Arabia NU Travel.

"Menjaga tren positif usaha bisnis Lembaga Perekonomian PCINU Mesir," kata pria yang sedang menyelesaikan program magister spesialisasi Ushul Fikih di Universitas Al-Azhar ini.

Ia juga bertekad akan terus menjaga kesolidan anggota demi PCINU yang lebih baik ke depannya dengan membuat program yang menunjang wawasan keaswajaan ala NU mengingat tak sedikit mahasiswa di sana yang termakan wacana khilafah di tanah air. Mereka membaca hal tersebut melalui media daring, meskipun di Mesir sendiri, katanya, gerakan khilafah sudah dibasmi.

"Ini perlu disolidkan agar tetap kuat karakter NU nya," pungkasnya.

Pria asal Lamongan, Jawa Timur itu terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir 2018-2020 menggantikan Ilman M Abdul Haq pada Konferensi Cabang (Konfercab) X Jumat (16/11). 

Pada Konfercab yang bertema Menjadi Nahdliyin yang Berilmu, Berkarakter, dan Berkebudayaan itu, ia berhasil mendapatkan 45 suara dari total 96 suara. (Syakir NF/Muiz)


Terkait