Internasional

Tiga Wasiat Syekh Abdul Qadir Jailani

Ahad, 4 Maret 2018 | 05:00 WIB

Tiga Wasiat Syekh Abdul Qadir Jailani

Syeikh Fadhil Al-Jailani (jubah hijau) pada Haul ke-46 KH TB Muhammad Falak bin Abbas, Sabtu(3/3).

Bogor, NU Online
Syeikh Fadhil Al-Jailani dari Turki menyampaikan tiga wasiat Syekh Abdul Qadir Jailani. Panyampaian tersebut berlangsung saat Haul ke-46 Almaghfurlah KH TB Muhammad Falak bin Abbas di Pesantren Al-Falak Pagentongan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/3) malam.

“Menolak kebodohan dengan keilmuan; menghindari perselisihan dengan mencari titik temu untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Syekh Fadhil di hadapan ribuan warga yang memadati lokasi acara.

Wasiat berikutnya adalah memberikan harta kepada fakir miskin secara adil.

“Tidak membedakan antara yang saudara maupun orang lain, agar semua fakir miskin bisa tertopang hidupnya,” lanjut Syekh Fadhil.

Dalam kesempatan yang sama, Syeikh Fadhil juga menceritakan bahwa Sultonul Auliya Syeikh Muhyiddin Abdul Qadir Al-Jailani RA mengumpulkan para ulama Bagdad di madrasahnya.

“Karena pada waktu itu terjadi perselisihan antarulama, saling hujat bahkan saling mengkafirkan. Setelah mendengarkan  khutbah dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, para ulama kemudian sepakat untuk bersatu mengakhiri perselisihan yang terjadi,” urai Syekh Fadhil.

Di akhir acara, Syekh Fadhil yang merupakan keturunan Sykeh Abdul Qadir Jailani memberikan cenderamata berupa kitab Biografi Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Haul ke-46 Almaghfurlah KH TB Muhammad Falak diselenggarakan PCNU Kota Bogor. KH TB Muhammad Falak bin Abbas merupakan perintis NU di Jawa Barat dan Kota Bogor. Selain Syekh Fadhil hadir juga Sayyid Amin Al-Jailani dari Lebanon. (Nur Ashabul Jannah/Kendi Setiawan)


Terkait