
Prosesi Baiat Dokter Muslim FK Unisma di Aula Gedung Bundar Unisma, Sabtu (19/7/2025). (Foto: dok. NU Online Jatim)
Malang, NU Online
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma) mengukuhkan 34 mahasiswa profesi kedokteran. Prosesi pengukuhan dilaksanakan pada Bai'at Dokter Muslim ke-42 yang dipusatkan di Aula Gedung Bundar Unisma, Jawa Timur, Sabtu lalu.
Tingkat kelulusan pada pengukuhan kali ini cukup membanggakan, yakni mencapai 94 persen dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Mei 2025. Capaian ini menempatkan FK Unisma di jajaran 10 besar nasional.
Dekan FK Unisma, Rahma Triliana, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Sebanyak 34 mahasiswa telah menyelesaikan pendidikan dengan baik, dan kini bergabung sebagai bagian dari 859 dokter muslim lulusan FK Unisma yang telah berkiprah di seluruh Indonesia,” ujar Rahma dikutip dari NU Online Jatim.
Rahma menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan para mahasiswa, mulai dari rumah sakit pendidikan mitra, dinas kesehatan, hingga orang tua dan wali mahasiswa.
“Kami sadar bahwa keberhasilan ini bukan semata karena kami. Ada banyak pihak yang turut andil dalam mendidik dan membimbing anak-anak ini selama proses pendidikan. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya,” ucapnya.
Ia pun menitipkan tiga pesan sederhana kepada para dokter baru, yakni untuk menjaga nama baik diri dengan menjadi pribadi yang baik, serta menjaga nama baik almamater FK Unisma di mana pun berada.
Sementara Rektor Unisma, Junaidi Mistar, menegaskan bahwa FK Unisma tidak hanya mencetak lulusan yang kompeten secara keilmuan, tetapi juga tangguh secara karakter.
Ia menambahkan, setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisma diwajibkan mengikuti pendidikan karakter berbasis pesantren selama satu tahun di Pondok Pesantren Ar-Razi.
“Karakter religius, profesional, dan nasionalisme menjadi tiga pilar utama kami. Kami ingin lulusan kami tak hanya pintar, tapi juga berintegritas dan cinta tanah air,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan FK Unisma yang telah bekerja keras mengantarkan mahasiswa menyelesaikan pendidikan.
“859 dokter bukan angka yang kecil. Mereka adalah bukti nyata dharma bakti Unisma untuk negeri,” pungkasnya.