Jatim

Ketua PWNU Jatim Dorong Kader Penggerak Media Suarakan Kebenaran

Selasa, 8 Juli 2025 | 09:00 WIB

Ketua PWNU Jatim Dorong Kader Penggerak Media Suarakan Kebenaran

Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim atau Gus Kikin (tengah) saat Hangout Media PW IPPNU Jatim di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya, Sabtu (05/07/2025). (Foto: NOJ/ Dok. IPPNU Jatim)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Kikin A Hakim atau Gus Kikin mendorong agar kader penggerak media digital turut menjaga image atau citra NU. Menurutnya, segala informasi yang salah tentang NU hendaknya dapat diluruskan agar menjadi berita yang benar.

 

"Kita nggak bisa bersaing dengan mereka yang membangun opini negatif, tapi kita perlu menyuarakan kebenaran. Kita memang punya kewajiban yang berbeda, kita punya kewajiban meluruskan," kata Gus Kikin pada acara 'Hangout Media' yang digelar Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim, Sabtu (5/7/2025) malam.

 

Acara Hangout Media digelar PW IPPNU Jatim bekerja sama dengan Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jatim dan Pondok Pesantren Digipreneur Al-Yasmin Surabaya. Acara yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu Sabtu-Ahad (05-06/07/2025) itu dipusatkan di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin.

 

Gus Kikin menyampaikan bahwa sejak kelahirannya pada 1926, NU sudah sadar pentingnya media sebagai alat perjuangan. Hal itu dibuktikan dengan lahirnya media resmi NU pada 1929, sebagai sarana membentuk opini dan menyuarakan kebenaran.

 

“Yang membuat opini salah jadi benar, dan benar jadi salah, itu media. Maka, bagaimana cara menghindari manipulasi opini? Ya, kita harus paham dan mempelajarinya. NU punya kewajiban berbeda, kita tidak ikut membangun opini negatif, tetapi kita wajib menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu mendorong agar peserta Hangout Media dari perwakilan IPPNU se Jawa Timur dapat menjadi kader penggerak NU yang menyuarakan kebenaran di era digital. Di antara tugasnya ialah dengan mengisi opini yang sesuai dengan peradaban, budaya, dan Aswaja di ruang digital.

 

Selengkapnya klik di sini.