Nasional

Bagus Gagasan, Butuh Pendampingan Pengemasan

Rabu, 27 Maret 2019 | 04:00 WIB

Tangerang, NU Online
Sebanyak 566 proposal penelitian  yang berhasil ‘masuk’ dalam Annual Conference on Research Proposal (ACRP) 2019 akan dinilai oleh reviewer (peninjau) untuk memastikan bahwa proposal-proposal tersebut  laik mendapatkan dana riset senilai Rp. 32 miliar.

Salah seorang reviewer Akh Muzakki, menilai proposal yang sudah ia baca secara umum memiliki gagasan yang cukup baik, namun pengemasan penelitiannya masih perlu perbaikan. Guru Besar Sosiologi Pendidikan UIN Sunan Ampel itu mengibaratkan problem tersebut dengan bakul nasi penuh, tetapi orang enggan mengambilnya.

"Kita itu dosen PTKI itu ibarat masak ada bakul nasinya penuh. Problemnya adalah mewujudkan dan menyajikan nasi itu supaya orang tertarik dan memakannya," katanya saat ditemui NU Online di  Hotel Grand Horisson, Serpong, Tangerang, Banten, tempat acara tersebut berlangsung, Selasa (26/3),

Melihat fenomena tersebut, Muzakki menyatakan bahwa penelitian membutuhkan kekayaan pengalaman dan teori. "Butuh jam terbang dan kekayaan teori," ungkapnya.

Kemasan yang menarik dan gagasan yang baik, dengan dilengkapi kekayaan pengalaman dan teori menjadikan penelitian itu bisa menarik, dan mengundang pembaca untuk mengaplikasinnya. Hal itu agar tidak lagi terjadi anekdot penelitian sendiri.

"Penelitian itu direncanakan sendiri, dilakukan sendiri, ditulis sendiri, dibaca sendiri," ucapnya.

Menurut Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu, hal tersebut bisa terjadi  karena orang merasa tidak tertarik dengan penelitiannya. Karena itu, lanjutnya, para dosen mestinya mendapatkan pendampingan guna mengentaskan persoalan di atas.

“Hal itu menjadi tantangan dosen PTKI ke depan,” pungkasnya (Syakir NF/Aryudi AR).


Terkait