Majalengka, NU Online
Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka itu digelar tiga hari, mulai Jumat (5/8) hingga Ahad (7/8) lusa.
Di sela-sela pembukaan acara, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (LD PBNU) Maman Imanulhaq mengatakan, saat ini perjuangan Banser sangat diperlukan untuk mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi berbagai gangguan baik itu pihak luar maupun dari dalam. Meski demikian, Banser harus tetap berpegang teguh pada "PBNU".
“Ingat PBNU ada ‘kepanjangannya’, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Dan perlu diwaspadai saat ini gangguan terhadap NKRI yaitu dari pihak yang ingin mendirikan khilafah. Untuk itu, Banser hadir untuk meringankan beban pihak keamanana yaitu kepolisian dan TNI,” jelasnya.
Maman mengharapkan, jangan sampai Banser dimanfaatkan oleh pihak lain. Organisasi semiotonom GP Ansor ini harus mengutamakan jiwa sukareala dan patuh pada para kiai.
“Jiwa Banser lillahi ta’ala dan manut (patuh) sama para kiai, yang perlu digaris bawahi yaitu tolong menolong tapi jangan sampai kebaikan kita dimanfaatkan oleh pihak luar,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Al- Mizan itu.
Ketua panitia kegiatan, Samsu, mengatakan, Diklatsar kali ini diikuti sebanyak 70 peserta dan kemungkinan akan bertambah. Awalnya, panitia menargetkan 90 peserta dari seluruh Kabupaten Majalengka
“Karena ada sesuatu hal, baru 70 orang yang hadir. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat tingkat kecamatan, Koramil, Polsek dan anggota dewan tingkat Kabupaten Majalengka.” terang pria yang juga Ketua Ansor Leuwimunding itu. (Tata Irawan/Mahbib)