Buka LSN Jatim 1, Menpora: Jebolah Gawang Lawan Sambil Shalawat
Ahad, 17 September 2017 | 15:03 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrowi membuka Kick Off Liga Santri Nusantara (LSN) region Jawa Timur 1 dan Piala Bupati Trenggalek di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Ahad (17/9) sore.
Didampingi Ketua PP RMI KH Abdul Ghaffar Rozin, Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok KH Luqman Harits, Ketua PCNU KH Fatchullah, dan Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak, Menpora melakukan tendangan pertama dari tengah lapangan.
Menpora mengatakan, pesantren di Indonesia bukan hanya sebagai tempat menimba ilmu agama, tetapi pesantren juga tempat melatih potensi diri dalam bidang olahraga. Di pesantren, para santri tidak hanya dididik dan diajari untuk menghafal Al-Quran, menghafal nadzam- nadzam, mengamalkan wirid dan hizib tapi juga didorong untuk menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.
"Oleh karenanya kami dorong melalui Liga Santri. Para santri, nanti ke depan kalian harus menjaga penghafal Al-Quran yang bisa menendang dan menjebol gawangnya Malaysia, menjebol gawang Thailand, menjebol gawangnya Brazil, Spanyol, Argentina. Itulah santri. Sambil giring bola, hati dan lisanya sambil baca shalawat. Itulah hebatnya santri," kata Menpora.
Ia merasa bangga, walaupun baru tiga tahun digelar. Liga santri mampu mencetak bibit-bibit pesepakbola profesional. Ini dibuktikan dengan tampilnya salah satu jebolan liga santri Muhammad Rafli Nursalim yang ikut memperkuat Timnas U-18 pada laga AFF Indonesia melawan Filipina.
Sementara itu, Direktur LSN KH Abdul Ghaffar Rozin mengatakan, dalam laporannya bahwa Liga Santri Nusantara tahun ini diikuti 34 Region se-Indonesia dengan jumlah 1.024 Pondok Pesantren dari seluruh Nusantara.
"Ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari tahun 2016. Ada penambahan 830 pesantren. Pelaksanaan LSN tahun ketiga ini semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat, mendapat tempat hati para santri dan masing-masing kepala daerah," kata Ketua PP RMI itu.
Gus Rozin menilai, pembukaan LSN Region Jawa Timur 1 yang tahun ini digelar di Trenggalek diakuinya lebih meriah dari pembukaan di tingkat nasional. "Alhamdulillah ini sangat meriah. Ini adalah modal semangat. Persepakbolaan nasional benar-benar menunggu hasil dari liga santri Nusantara ini," ucap Gus Rozin.
Liga Santri Nusantara region Jawa Timur 1 dilaksanakan di Trenggalek dari tanggal 17-22 September 2017 diikuti 32 klub pesantren dari dua Karesidenan, Kediri dan Madiun. Kompetisi ini menggunakan sistem pertandingan setengah kompetisi di mana 32 tim dibagi ke dalam delapan grup. Satu grup berisi empat tim, dan tiap tim akan bertanding tiga kali.
Pertandingan perdana mempertemukan tim tuan rumah dari Pesantren Bumi Hidayah At-Taqwa melawan Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo, yang merupakan juara bertahan Liga Santri 2016 lalu. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)