Nasional

Cegah Impor, Ketua LTNNU Sarankan Dua Hal ke Pemerintah

Kamis, 27 September 2018 | 06:37 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasr PBNU Hari Usmayadi menyarankan pemerintah agar melakukan dua hal dalam upayanya menghindari impor produk pertanian.

"Kalau kita tidak mau impor, artinya kita bisa swasembada, yang diperlukan adalah dua hal," kata pria yang karib disapa Cak Usma ini saat mengisi diskusi di PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).

Pertama, pemerintah harus melakukan percepatan proses produksi pertanian dengan cara memperbanyak volume atau menggalakkan pertanian. "Misalnya petani padi bagaimana dalam setahun itu banyak, petani banyak, itu kan dari sisi volume," ucapan.

Kedua, peningkatan inovasi dan teknologi. Menurutnya, kecanggihan teknologi sangat membantu dalam memproses hasil produksi pertanian.

Para petani yang didominasi oleh warga NU dan berada di daerah-daerah itu harus dijamah atau diberikan pemahaman tentang teknologi. Pemerintah atau pihak yang berkepentingan bisa mendatangi simpul-simpul yang ada di daerah-daerah tersebut, seperti kiai di kampung-kampung dan pengasuh pesantren.

Menurutnya, tidak kur dari 20 ribu pesantren yang berafiliasi ke arah NU. Dengan jumlah tersebut, antara satu pesantren dan pesantren lainnya memiliki jumlah santri yang beragam, mulai dari ratusan hingga puluhan ribu santri.

"Ini bisa jadi solusi bahwa aktivitas-aktivitas inovasi dan teknologi tadi bisa memanfaatkan jejaring Nahdliyin Ulama melalui pesantren dan para kiai," ucapnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)


Terkait