Nasional

Di Festival Keraton, Ini Tujuh Rekomendasi Raja se-Nusantara untuk Jokowi

Selasa, 19 September 2017 | 01:00 WIB

Di Festival Keraton, Ini Tujuh Rekomendasi Raja se-Nusantara untuk Jokowi

Festival Keraton 2017 (kumparan).

Cirebon, NU Online
Untuk memperkuat jalinan persatuan bangsa dan meneguhkan kearifan lokal Nusantara, sejumlah kerajaan di Indonesia menggelar Festival Keraton ke-11 di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Dalam kesempatan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo ini, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat dari Cirebon menyampaikan tujuh rekomendasi yang tertuang dalam secarik kertas untuk presiden dan pemerintah.

Rekomendasi yang dibacakan Arief bernama Rekomendasi Musyawarah Agung Festival Keraton ke-11 Tahun 2017. Dalam rekomendasi itu, baik raja, sultan, permaisuri, ratu, dan juga keluarga kerajaan menyatakan tekadnya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami, raja, pangeran dan ratu se-Nusantara berdasarkan UUD RI 1945 dan UU yang berlaku merekomendasikan kepada Yang Mulia Presiden sebagai berikut," kata Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat di Goa Sunyaragi, Kesambi, Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/9) mengawali pembacaan rekomendasi.

Pertama, keraton se-Nusantara bertekad untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan melestarikan dan memasyarakatkan nilai-nilai luhur Pancasila yang terdapat dalam pembukaan UUD RI 1945.

Kedua, kebudayaan Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dilestarikan dan dimajukan. Maka, ditingkatkan anggaran kebudayaan perlu ditingkatkan, minimal sebesar dua persen dari APBN dan APBD.

Ketiga, sebagai sumber-sumber kebudayaan, revitalisasi pelestarian dan pengembangan keraton-keraton se-Nusantara, perlu ditingkatkan agar bisa meningkatkan peran serta pembangunan pariwisata nasional yang terbukti bisa menjadi sumber pendapatan negara, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan ekonomi.

Keempat, dua per tiga luas Indonesia adalah lautan yang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Maka, keraton se-Nusantara bersama pemerintah perlu meningkatkan budaya maritim sebagai jati diri bangsa Indonesia yang berwawasan Nusantara.

Kelima, Indonesia merupakan masyarakat agraris, terdiri dari nelayan dan petani yang perlu ditingkatkan kesejahteraaannya melalui reformasi agraris dengan pengoptimalan tanah keraton dan lahan untuk mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Keenam, sultan dan raja sebagai pemimpin kebudayaan dan penjaga keutuhan persatuan Republik Indonesia di daerah perlu berperan aktif masuk ke dalam forum komunikasi pimpinan daerah. 

Ketujuh, festival Keraton Nusantara yang pertama kali diselenggarakan tahun 1995 di Solo bersama keraton se-Nusantara perlu terus dilanjutkan dan dioptimalkan karena bisa menjalin silaturahmi menjaga kebhinnekaan dan persatuan antarkeraton.

"Tidak hanya itu, diselenggarakannya Festival Keraton Nusantara diharapkan dapat melestarikan dan memajukan kebudayan nasional dan pariwisata Indonesia," ujar Arief Natadiningrat dilansir Kumparan.

Menanggapi rekomendasi itu, Jokowi berniat mengundang para raja, sultan, ratu, permaisuri, dan pangeran datang ke Istana Negara Jakarta untuk bertemu menindaklanjuti tujuh rekomendasi tersebut dalam waktu dekat.

Dari rekomendasi yang telah disampaikan itu, akan dipertimbangkan mana yang bisa dijalankan pemerintah dan mana yang harus diselesaikan bersama-sama. (Red: Fathoni)


Terkait