Jakarta, NU Online
Setelah mengalami penundaan, GP Ansor akhirnya menetapkan jadwal puncak harlah ke-78. Puncak harlah dipastikan pada 15-18 Juli 2012 di Pondok Pesantren Almuayyad, Jl. KH. Samanhudi No. 64, Surakarta, Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Kohari, Ketua Panitia Harlah ke-78 GP Ansor, kepada NU Online, di Kantor Sekretariat PP GP Ansor, Jl. Kramat Raya No.65A, Senin (18/6) siang.<>
Sebelumnya, panitia berencana mengambil tanggal 7-10 Juni 2012. Namun, setelah pelbagai pertimbangan, pihak kepanitiaan mengubah rencana semula. Sementara terkait tempat, tidak ada perubahan dari rencana sebelumnya.
Adapun tema, kepanitian mengubah dari tema lama. Tema lama, berbunyi “Indonesia Bangkit, Rakyat Sejahtera”. Tetapi seiring dengan perubahan tanggal, bunyi tema ini pun serta merta berubah. Untuk harlah ke-78, panitia menetapkan bunyi tema “Perkokoh Kebhinekaan, Mengentas Kemiskinan”.
“Dengan tema di atas, kita akan semakin terarah dalam mengatasi persoalan keberagaman ini. keberagaman ini memang diusung terus oleh NU. Kita sendiri akan sebagai pemuda NU, akan mengikuti NU. Kita mesti mengokohkan lagi isu tersebut,” beber Kohari.
Menurutnya, konsentrasi GP Ansor dalam hal ini bukan tanpa alasan. Keberagaman di Indonsia bisa dibilang, sedikit mengalami gangguan. Kasus Papua misalnya, mengindikasikan bahwa ada yang belum kuat dengan kebhinekaan di Indonesia.
Penempatan puncak harlah di Solo, juga bukan unsur kebetulan. Di solo, terdapat gerakan Islam garis keras. Isu kebhinekaan yang diangkat ini, upaya untuk mengimbangi gerakan-gerakan mereka. GP Ansor akan meneguhkan kembali keragaman dalam bernegara. Keberagaman ini sudah menjadi ikon NU, GP Ansor hanya menjalankannya saja. jangan sampai keberagaman ini dibajak oleh pihak lain.
Adapun harlah nanti akan dibuka dengan semacam resepsi. Para penyambut tamu rencananya adalah para pemudi Fatayat NU dan perkumpulan wanita katolik. Penyambutan yang melibatkan sejumlah elemen, memperkuat tema yang diusung GP Ansor.
Redaktur: Sudarto Murtaufiq
Penulis: Alhafiz Kurniawan