Pekalongan, NU Online

Kader Gerakan Pemuda Ansor didorong untuk berjihad di media sosial hal ini mengingat dunia medsos saat ini tidak jarang dipenuhi konten-konten dari kelompok berpaham radikal. 

Demikian disampaikan Mujiburrohman, Ketua PP GP Ansor pada Pengajian Ansor Banser Bersholawat rangkaian maulid Kanzus Sholawat yang diselenggarakan PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Senin lalu Masjid Sidorejo Tirto.

"Perkembangan pesat dalam penggunaan gadget menjadikan orang mudah mencari jawaban atas persoalan yang dihadapi, termasuk dalam persoalan agama,” ujar Gus Mujib.

Celakanya, menurut dia, banyak postingan berasal dari orang-orang yang baru belajar agama dan kontennya itu dibaca, dilihat dan diikuti banyak orang.

Untuk itu Gus Mujib mendorong kader Ansor Banser untuk turut mewarnai dunia medsos dengan konten yang lebih positif dengan menampilkan paham Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang rahmatal lil ‘alamin.

Wakil Kepala Densus 99 Banser ini mengingatkan memasuki tahun politik 2019, semakin gencar fitnah dan berita hoaks di medsos. Karena itu setiap kader ansor harus selalu waspada, lakukan verifikasi terlebih dahulu dari setiap berita yang diterima.

Penelitian yang dilakukan GP Ansor menemukan adanya kelompok yang memang sengaja memproduksi hoaks dengan tujuan terjadi benturan antar-kelompok sehingga menciptakan kekacauan dalam kehidupan masyarakat.

“Untuk itu kader Ansor dan Banser diimbau untuk merapatkan barisan dan tetap satu komando sesuai dengan perintah dan arahan pimpinan," tandasnya. (Red: Fathoni)