Nasional

Habib Luthfy: PMII Tak Usah Pikir Panjang Kembali ke NU

Ahad, 29 Maret 2015 | 13:00 WIB

Pekalongan, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai garda muda NU di kampus, hendaknya tidak perlu berpikir panjang dan bertele tele untuk kembali sebagai anak kandung Nahdlatul Ulama. Karena meski selama ini independen, tapi kenyataannya atau secara defacto PMII selalu di bawah naungan NU.
<>
Oleh karena itu, desakan berbagai pihak, termasuk keinginan NU untuk mengembalikan status PMII saat ini hendaknya patut kita sambut dan kita dukung, agar PMII tidak kehilangan obor sejarah.

Demikian dikatakan Habib Luthfy bin Yahya Rais Aam Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlit thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) di hadapan ratusan anggota PMII Cabang Pekalongan di Kanzus Sholawat, Sabtu Sabtu (21/03) di Kanzus Sholawat Pekalongan.

Dikatakan, sebagai kader yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah, banyak pekerjaan dan tugas PMII yang harus segera dilaksanakan antara lain membentengi anak anak muda kampus dari paham radikalisme dan memperkenalkan wajah Islam moderat yang rahmatan lil alamin.

“Jangan sampai PMII kehilangan obor sejarah, PMII lahir dari rahim NU dan di saat ancaman semakin kencang maka tidak usah berpikir panjang untuk kembali ke NU,” ujar Habib Luthfy.

Menurutnya, saat ini banyak kelompok-kelompok yang akan menghilangkan sejarah keislaman, maka sebagai mahasiswa sudah seharusnya belajar dengan sebaik mungkin mengetahui sejarah secara mendalam dan jagalah dengan baik.

Sebagaimana diketahui, wacana kembalinya PMII menjadi banom NU yang akan di rekomendasikan pada muktamar NU di Jombang mulai mengemuka. Meski terjadi pro dan kontra, PBNU telah mengagendakan pada muktamar di Jombang Agustus mendatang posisi PMII akan dibahas secara khusus.

Acara yang diselenggarakan dengan tema meneguhkan ke-aswajaan PMII menuju kejayaan NKRI dihadiri dan disaksikan sejumlah pihak antara lain, ratusan kader PMII, OKP di wilayah Pekalongan, dan siswa SLTA yang berada di bawah LP Ma’arif NU Kota dan Kabupaten Pekalongan. 

Acara tersebut diawali dengan pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW dilanjutkan dengan pelantikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PMII Abdul Haris Wally dan diakhiri dengan dialog langsung dengan Maulana Habib Luthfy bib Ali bin Yahya. (Abdul Muiz/Abdullah Alawi)


Terkait