Masjid KH Abdurrahman Wahid
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor melalui Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor menyiapakan tujuh program selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Rangkaian kegiatan tersebut berpusat di Masjid KH Abdurrahman Wahid di Gedung PP GP Ansor Jalan Kramat Raya No.65 A, Jakarta Pusat.
Penanggung jawab program, Ali Mashar, mengatakan, tujuh program ini bertujuan mengajak warga NU, terutama yang berada di perkotaan, untuk kembali meramaikan masjid dan mushala.
"Kalau pesantren adalah laboratorium, tempat menggembleng santri-santri NU, maka langgar, mushala, dan masjid adalah basis kita dalam berdakwah," kata Ali kepada NU Online, Rabu (8/6).
Menurut Ali, pada tahun ini terdapat beberapa kegiatan tambahan, seperti kursus keislaman praktis. Untuk itu, pihaknya mengajak warga NU untuk mengikutinya. "Intinya banyak kegiatan-kegiatan positif di bulan Ramadhan ini di masjid Ansor. Silakan datang. Banyak pilihan menu kegiatan dan pengajian," ajaknya.
Sejumlah kegiatan PP GP Ansor selama Ramadhan meliputi buka puasa bersama, tarawih dan tausiyah, tadarus Al-Qur'an setiap hari (usai shalat ashar dan tarawih), dan ngaji fiqih ibadah setiap hari pukul 20.30 WIB.
Panitia juga membuka kursus keislaman praktis pada pukul 16.00 sampai 17.30 WIB dengan rincian sebagai berikut: Tajhizul Janazah (mengurus janazah) pada 9 Mei 2019, Faraidh (pembagian waris Islam) pada 16 Mei 2019, rumus zakat pada 22 Mei 2019, dan dalil-dalil amaliyah NU pada 27 Mei 2019.
Program lainnya ialah kajian pemantapan aqidah NU pada 8 dan 15 Mei 2019 pukul 16.00 sampai 17.30 WIB serta ngaji Fiqih Thaharah perempuan (khusus untuk perempuan) pada 18, 25, dan 28 Mei 2019 pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.
Bagi warga NU yang mau menanyakan informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia atas nama Ali Mashar di 082111243223. Adapun bagi yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke lokasi, maka dapat mengikutinya melalui live streaming yang disediakan panitia, yakni melalui @fanspageansor, @officialansor, dan @gp.ansor. (Husni Sahal/Muhammad Faizin)
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor melalui Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor menyiapakan tujuh program selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Rangkaian kegiatan tersebut berpusat di Masjid KH Abdurrahman Wahid di Gedung PP GP Ansor Jalan Kramat Raya No.65 A, Jakarta Pusat.
Penanggung jawab program, Ali Mashar, mengatakan, tujuh program ini bertujuan mengajak warga NU, terutama yang berada di perkotaan, untuk kembali meramaikan masjid dan mushala.
"Kalau pesantren adalah laboratorium, tempat menggembleng santri-santri NU, maka langgar, mushala, dan masjid adalah basis kita dalam berdakwah," kata Ali kepada NU Online, Rabu (8/6).
Menurut Ali, pada tahun ini terdapat beberapa kegiatan tambahan, seperti kursus keislaman praktis. Untuk itu, pihaknya mengajak warga NU untuk mengikutinya. "Intinya banyak kegiatan-kegiatan positif di bulan Ramadhan ini di masjid Ansor. Silakan datang. Banyak pilihan menu kegiatan dan pengajian," ajaknya.
Sejumlah kegiatan PP GP Ansor selama Ramadhan meliputi buka puasa bersama, tarawih dan tausiyah, tadarus Al-Qur'an setiap hari (usai shalat ashar dan tarawih), dan ngaji fiqih ibadah setiap hari pukul 20.30 WIB.
Panitia juga membuka kursus keislaman praktis pada pukul 16.00 sampai 17.30 WIB dengan rincian sebagai berikut: Tajhizul Janazah (mengurus janazah) pada 9 Mei 2019, Faraidh (pembagian waris Islam) pada 16 Mei 2019, rumus zakat pada 22 Mei 2019, dan dalil-dalil amaliyah NU pada 27 Mei 2019.
Program lainnya ialah kajian pemantapan aqidah NU pada 8 dan 15 Mei 2019 pukul 16.00 sampai 17.30 WIB serta ngaji Fiqih Thaharah perempuan (khusus untuk perempuan) pada 18, 25, dan 28 Mei 2019 pukul 16.00 sampai 17.30 WIB.
Bagi warga NU yang mau menanyakan informasi lebih lanjut bisa menghubungi panitia atas nama Ali Mashar di 082111243223. Adapun bagi yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke lokasi, maka dapat mengikutinya melalui live streaming yang disediakan panitia, yakni melalui @fanspageansor, @officialansor, dan @gp.ansor. (Husni Sahal/Muhammad Faizin)
