Nasional

Isi Materi di NU Expo, Gubernur Jatim Ajak Pemerintah Perhatikan Ekonomi Mikro

Jumat, 23 Desember 2016 | 11:00 WIB

Surabaya, NU Online

Perhelatan NU Expo di Surabaya elah memasuki hari ketiga. Berbagai kegiatan produktif untuk mendorong ekonomi mikro atau usaha kecil dan menengah turut diupayakan dalam kegiatan yang berlangsung di JX Internasional Surabaya ini.


Gubernur Jawa Timur Soekarwo turut mengisi materi tentang pengembangan perekonomian rakyat, Jumat (23/12). Pria berkumis yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini mendorong dan mengajak pemerintah di berbagai tingkatan untuk senantiasa memperhatikan ekonomi mikro.


“Perkembangannya harus dibantu,” ujar Pakde Karwo menanggapi peran dan kontribusi pemerintah terhadap perkembangan ekonomi rakyat. Menurutnya, hal ini dilakukan agar iklim perekonomian nasional bias kuat.


Kontribusi yang signifikan ini juga untuk mewujudkan pemerataan ekonomi nasional sehingga tidak hanya dikuasai oleh para konglomerat dan pemodal besar. Apalagi ritel-ritel modern telah merambah daerah paling bawah sehingga kondisi ekonomi rakyat berbasis pasar tradisional harus terus diperhatikan.


Karwo pun memberikan beberapa catatan untuk mengembangkan produk ekonomi rakyat. Dia menekankan bahwa sebuah produk harus memenuhi kriteria berkualitas atau bagus. 


“Kedua, buntel atau packaging juga menarik. Karena meskipun isinya bagus tetapi bungkusnya tidak bagus tidak akan laku dijual,” jelas Karwo.


Kemudian menurutnya, sebuah produk juga harus memeperhatikan harga. Masyarakat Indonesia tentu tertarik dengan produk yang harganya bersaing, apalagi jika diterapkan dengan sistem yang mudah dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.


NU Expo yang diikuti oleh 188 stan produk kreatif warga NU ini akan ditutup besok, Sabtu (24/12). Menurut keterangan Jaenal Effendi, Ketua Panitia NU Expo, puncak penutupan akan dimeriahkan oleh Noe “Letto”.


Sebelum Noe tampil, Menteri Keuangan Sri Mulyani terlebih dahulu akan hadir dan memberikan materi terkait dengan program-program atau layanan yang bisa diakses oleh warga NU dan masyarakat untuk mengembangkan usahanya. (Fathoni)


Terkait