Bandung, NU Online
Kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Jawa Barat merupakan tolok ukur kaderisasi PMII ditingkat nasional.
<>
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Jendral Pengurus Besar PMII Abdul Haris Wali saat membuka Konsolidasi Nasional PB PMII yang ke-12 region Jawa Barat yang diselenggarakan di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Selasa (19/5).
Menurut Haris, di samping posisinya yang strategis sebagai penyangga ibu kota, kaderisasi PMII di Jawa Barat merupakan posisi yang strategis untuk merumuskan kaderisasi ditingkat nasional.
"Untuk itulah kemudian kita roadshow dengan kegiatan Konsolnas ke seluruh region di Indonesia. Kita ingin melihat situasi yang sebenarnya seperti apa. Namun kita juga harus hati-hati dalam membaca situasi tersebut," kata Haris dalam sambutannya.
Dikatakan, dinamika yang terjadi sebanyak sebelas region menggelar Konsolnas, dirinya bisa melihat konsep apa yang paling tepat dalam perspektif PMII hari ini. "Itu melalui diskusi panjang bahwa PMII dalam 10 tahun belakangan ini menjadi kesadaran untuk diperbaiki," tandasnya.
Ia menambahkan, PB PMII sangat membutuhkan masukan yang baik dari Pengurus Cabang se-Jawa Barat terkait persoalan kaderisasi di PMII. "Mudah-mudahan dalam konsolnas ini mampu melahirkan pemikiran-pemikiran jernih untuk PMII ke depan," ujarnya.
Dirinya membantah jika agenda Konsolnas ini merupakan bagian dari pembahasan terkait rencana kembalinya PMII ke pangkuan Nahdlatul Ulama yang saat ini santer didiskusikan di tingkat nasional. "Nggak, kita di sini fokus membahas kaderisasi dan sosialisasi institusi," kilahnya.
Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Jawa Barat, Abdun Nasir menegaskan, dalam proses berorganisasi pasti memiliki acuan dan aturan main yang ditetapkan agar proses kaderisasi yang ada di PMII tidak keluar dari nilai-nilai yang terkandung dalam kaidah Islam Ahlussunah wal Jama'ah.
"Untuk itulah kemudian segala proses yang ada di tiap cabang di Jawa Barat ini bisa di diskuiskan di forum ini," katanya.
Menurut Nasir, cabang-cabang, khususnya di Jawa Barat ini secara karakteristik itu tidak sama. Adanya beberapa problematika di tiap cabang itu tentunya tidak harus dipukul rata dan disamakan. "Nah, disini akan muncul gagasan di tiap cabang itu untuk merumuskan pola kaderisasi yang terarah," jelasnya.
Dia berharap, dalam konsolnas ini bisa mendapatkan apa yang menjadi cita-cita bersama. "Pasti kita menemukan hal-hal baru baik ditingkatan Pengurus Besar, PKC, PC, Komisariat dan Rayon untuk dicarikan solusinya," pungkasnya. (Ade Mahmudin/Mahbib)