Jakarta, NU Online

Menaker M Hanif Dhakiri menyambut positif jabatan sebagai pelaksana tugas (Plt) Menpora. Dia berjanji akan memaksimalkan waktu sebulan di Kemenpora.

Hanif didapuk menjadi Plt Menpora oleh Presiden Joko Widodo menyusul Imam Nahrawi yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri pada Kamis (19/9). Imam ingin fokus menyelesaikan kasus korupsi yang membelitnya.

Padahal, Kabinet Kerja masih menyisakan waktu satu bulan hingga 20 Oktober 2019. Di saat bersamaan, Indonesia menyongsong SEA Games 2019 Filipina, Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, serta Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo.

 

"Saya berterimakasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan yang beliau berikan. Saya akan menjalankan sebaik-baiknya di sisa waktu yang ada. Walaupun harus diakui berat dan sedih rasanya menempati posisi Pak Imam Nahrawi yang sedang tertimpa musibah," kata Hanif, Senin (23/9).

 

"Kalau soal tanggung jawab saya kira nggak terlalu masalah karena waktunya hanya sebulan. Saya sudah pernah menjadi Menpora ad interim saat Pak Menpora Imam berdinas ke luar negeri. Jadi sudah biasa," dia menjelaskan.
 

Lagipula, kata Hanif, dirinya percaya kinerja Kemenpora di bawah kepemimpinan Imam Nahrawi sudah berjalan bagus. Meski demikian, dia akan berupaya untuk mengkoordinasikan kembali dengan jajaran Kemenpora.

 

"Nanti kami koordinasikan dulu dengan segenap jajaran Kemenpora. Jika ada hal strategis yang harus diputuskan ya kami konsultasikan kepada Bapak Presiden. Prinsipnya semua harus tetap jalan," ujar dia.
 

Sejak ditetapkan sebagai Plt Menpora, Hanif belum mulai berkantor di Kemenpora. Dia secepatnya akan datang ke Jalan Gerbang Pemuda. "As soon as possible," kata Hanif.

 

 

Editor: Kendi Setiawan