Nasional

Jokowi Berharap MTQ Jadi Energi Membumikan Al-Qur’an

Senin, 8 Oktober 2018 | 06:40 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo berharap perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) menjadi suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kata Jokowi, Al-Qur’an adalah pedoman mulia umat Islam untuk keluar dari fase penuh kebodohan menuju nur atau cahaya yang  sangat terang.

“Marilah kita merenungkan dan memahami maknanya dan bagaimana setelah itu kita menjalankan petunjuk dalam Al-Qur’an untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan  yang beradab, menerapkan ide-ide besar, ide-ide yang mulia dalam Al-Qur’an untuk kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia,” kata Jokowi pada pembukaan MTQ Nasional ke-27 2018 di Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (7/10).

Selain sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang yang hak dan bathil, sambung Jokowi, Al-Qur’an juga menjadi sumber inspirasi bagi ulama dan akademisi untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang akhirnya kemajuan bagi kehidupan manusia.

MTQ juga diharapakan Jokowi menjadi salah satu sumber kesejukan, sehingga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basyariyah dapat berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, membaca Al-Qur’an seharusnya mendatangkan kedamaian, mendengarkannya menghadirkan ketenteraman hati. Jika perasaan damai dan tenteram itu didapatkan, berbagai persoalan yang berkembang, seperti hoaks dengan sendirinya hilang. 

“Saya percaya dengan itu tidak ada lagi hoaks, memfitnah, caci mencaci di antara umat , tidak ada lagi gesekan antar sesama saudara sebangsa dan setanah air indonesia  yang semua itu kadang terjadi hanya karena urusan kecil, beda politik ego kita,” ucapnya. 

Diakhir sambutannya, Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan, persauadaraan, dan persatuan. Ketiganya, kata Jokowi, merupakan kekuatan utama untuk memajukan bangsa Indonesia.

“Kerukunan, persaudaraan, dan persatuan adalah kekuatan utama bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi untuk menuju Indonesia yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” pungkasnya. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait