Nasional

Jokowi Yakin Pramuka Ma’arif NU Berkompeten dan Mampu Bersaing

Senin, 18 September 2017 | 08:31 WIB

Magelang, NU Online
Pada pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif NU Nasional (Perwimanas) II, Senin (18/9) di Lapangan Tembak Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo optimis Pramuka Ma’arif NU mampu bersaing di era modern seperti sekarang ini.

“Dengan karakter yang baik, Pramuka Ma’arif NU mampu menatap masa depan memenangkan persaingan dan kompetensi, karena basic karakter itu sudah ada. Tinggal disuntik sedikit-sedikit,” tegas Jokowi disambut tepuk tangan para peserta. 

Jokowi dalam sambutannya menegaskan bahwa persaingan antar negara semakin sengit. Kompetensi antar negara semakin menjadi-jadi. 

“Hanya dengan basik diri yang kuat, kita akan memenangkan persaingan antar negara. Kita harus adu kecerdasan, adu kreativitas, adu inovasi, adu kecepatan. Itu tantangan ke depan yang kita hadapi,” tambah presiden kelahiran solo tersebut. 

Selain itu juga, lanjut Jokowi, kita menghadapi tantangan keterbukaan media sosial yang terbuka. “Banyak berita baik yang dikabarkan. Tapi jangan lupa, bertebaran juga berita yang jelek-jelek, hoaks dan kabar bohong. Itu juga tantangan kita,” tambah Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan bahwa narkoba juga menjadi ancaman serius bangsa ke depan. “Dengan bekal karakter islam yang kuat, tantangan narkoba ini bisa kita hadapi,” tegas Jokowi

Jokowi mengingatkan bahwa negara Indonesia adalah negara besar. Mengelola juga tak mudah. “Dengan menguatkan persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah) dan persaudaraan sesama anak bangsa (ukhuwah wathoniyah) negara ini akan menjadi negara yang kuat ekonominya,” imbuh Jokowi. 

Jokowi bangga Pramuka Ma’arif NU sudah menyampaikan untuk setia kepada NKRI dan setia kepada pancasila. Pada akhir pidatonya, Jokowi mengajak kepada seluruh anak bangsa untuk meningkatkan kualitas diri menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam pembukaan perkemahan yang diikuti oleh siswa Ma'arif NU dari 34 provinsi ini dihadiri oleh Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Sekjen Helmy Faishal Zaini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua PP LP Ma'arif NU KH Zainal Arifin Junaidi. (Nur Rokhim/Fathoni)


Terkait