Nasional

Karakteristik UNUSIA, Agama Jadi Basis dan Sosial sebagai Gerakan

Selasa, 9 Oktober 2018 | 13:10 WIB

Bogor, NU Online
Wakil Rektor II Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta H Sulton Fathoni mengatakan bahwa UNUSIA Jakarta memiliki karakteristik sendiri sehingga membedakan dengan kampus-kampus luar Nahdlatul Ulama.

"UNUSIA memiliki karakteristik yang berbeda dengan kampus-kampus di luar NU," kata Sulton seusai peletakan batu pertama pengbangan UNUSIA Jakarta  di Jalan Pondok Udik, Kemang, Kabupaten Barat, Jawa Barat, Selasa (9/10). 

Karakteristik tersebut ialah menjadikan agama sebagai basis dan sosial sebagai sebuah gerakan. UNUSIA juga dikatakan Sulton dibangun oleh NU sehingga tidak berorientasi pada profit.

"Minimal itu karakteristiknya. Jadi harus berbeda dengan universitas yang lain karena kampus UNUSIA dibangun oleh NU," ucapnya.

Sulton menambahkan, Unusia mendorong mahasiswa-mahasiswanya untuk menjadi agen sosial dengan dibekali oleh nilai-nilai, etika, moral agar diterima oleh masyarakat.

Dorongan tersebut berupa muatan lokal dan tradisi ke-NU-an yang sudah berkembang di NU. Selain itu mengintegrasi antara keilmuan yang sudah berkembang di NU dan kewajiban-kewajiban dari pemerintah.

"Jadi itu, orang-orang harus tahu  bahwa kuliah di Unusia dengan kuliah di kampus lain itu berbeda," jelasnya.

Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj didampingi oleh Menristek Muhammad Nasir, pengurus harian PBNU dan pimpinan serta dosen UNUSIA Jakarta. (Husni Sahal/Fathoni)


Terkait