Nasional

Kejurnas Pencak Silat sebagai Khidmah kepada Bangsa dan NU

Senin, 22 Agustus 2016 | 13:05 WIB

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa NU Muhammad Nabil Harun mmengatakan Kejuaraan nasional (Kejurnas) II Pencak Silat dan Festival diselenggarakan Pagar Nusa sebagai pergerakan untuk berkhidmah (pengabdian) kepada bangsa dan Nahdlatul Ulama.

Menurut dia, hal ini penting dilakukan karena saat ini kecintaan terhadap tanah air mengalami kelunturan. Sementara Pagar Nusa tidak seperti itu. Banom beladiri ala NU tersebut meiliki watak, pikiran, ucapan, dan tindakan yang mencintai tanah air.

“Pagar Nusa bukan perkumpulan ugal-ugalan, tapi organisasi yang memperbaiki kualitas anggotanya menuju insan kamil. Pencak silat sarana hamba yang menjadi insan paripurna,” tegasnya pada pembukaan kegiatan tersebut yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Indonesia Taman Mini Indonesia Indah, Jakart, Ahad seore (21/8).  

Ia menambhakn, Pagar Nusa berjanji akan terus berkiprah dan mengembangkan pencak silat di tanah air serta mendorong para atletnya berprestasi di tak hanya di tingkat nasional, tapi internasional.

Nabil juga menginformasikan, Pagar Nusa sejak berstatus banom pada 2004 pada muktamar NUdi asrama Haji Donohudan, terus berbenah dan mengonsolidasi diri sehingga banyak yang berminat untuk bergabung.

“Banyak orang tua yang menitipkan anak-anaknya untuk berlatih silat ke Pagar Nusa,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, di lingkungan NU sendiri, terutama di lembaga pendidikan Ma'arif NU telah memulai mengadopsi pencak silat NU. Misalnya di Jawa Tengah kedua lembaga telah melakukan kerja sama untuk melatih guru dan murid di madrasah-madrasah NU.

Kejurnas II dan Festival Pencak Silat yang dibuka Menpora Imam Nahrowi tersebut berlangsung dari Ahad (21/8) dan akan berakhir Kamis (25/8). Kejuaraan tersebut diikuti 17 kontingen dari Pimpinan Wilayah Pagar Nusa. (Abdullah Alawi)



Terkait