Nasional

Khofifah Hadiri Konferensi Koperasi Dunia di Manchester

Ahad, 28 Oktober 2012 | 13:13 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, Ahad (28/10) kemarin malam, berangkat ke Manchester, Inggris untuk menghadiri Konferensi Persatuan Koperasi Dunia atau International Co-operative Alliance (ICA) yang diselenggarakan pada 31 Oktober sampai dengan 2 November mendatang.<>

Dalam kegiatan tersebut, Khofifah yang juga menjabat Presiden Koperasi ASEAN dan Wakil Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) akan menyampaikan perkembangan gerakan koperasi di Indonesia, sekaligus menjalin kerjasama antar koperasi di dunia.

"Di sana, kita akan membahas konsep dan strategi gerakan koperasi agar lebih bisa bersaing dalam ekonomi global,  juga meningkatkan martabat dan prestise koperasi Indonesia baik di dalam negeri maupun di kalangan Internasional. Sebab selama ini, prestise koperasi di Indonesia masih rendah," kata Khofifah, sebelum berangkat ke Inggris, Minggu (28/10) malam.

Khofifah sangat berharap gerakan koperasi di Indonesia bisa bangkit, kuat dan sukses seperti gerakan koperasi di  Belanda, Jerman dan Jepang. "Di tiga negara itu, gerakan koperasi sangat bagus dan bisa bersaing dalam  perhatian internasional serta dipandang kuat dalam persaingan ekonomi global," ungkapnya.

Ia mencontohkan, salah satu bukti sukses gerakan koperasi di Belanda adalah mulai mengguritanya Rabo Bank, sebuah lembaga perbankan yang didirikan oleh sebuah Koperasi Serikat Buruh di Belanda. 

"Koperasi buruh di Belanda mampu bersaing dalam usaha perbankan dunia. Lihat saja Rabo Bank, meski kecil tapi sekarang sudah masuk di berbagai negara lain, termasuk di Indonesia. Kita bisa meniru suksesnya koperasi di sejumlah negar itu," harapnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa dalam peta ekonomi dunia, gerakan koperasi diharapkan  bisa menyelamatkan dari krisis ekonomi global yang telah melanda sejumlah negara di eropa. "Dengan konsep ekonomi kekeluargaan, dan sistem tanggung renteng yang diterapkan koperasi, masyarakat secara individu maupun komunitas terselamatkan dari pengaruh krisis ekonomi dunia. Karena koperasi berjalan dengan prinsip keadilan," tandasnya. 

Khofifah yang pernah menjabat menteri pemberdayaan perempuan di era Gus Dur ini mengatakan, konferensi ICA diselenggarakan untuk mendorong kebijakan pemerintah di berbagai negara agar mendukung pertumbuhan koperasi. ICA Expo 2012 kata Kelly merupakan kegiatan utama dalam penutupan Tahun Internasional Koperasi 2012 yang diselenggarakan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Selain konferensi, dalam kegiatan itu juga digelar pameran  dunia yang menampilkan model koperasi dari berbagai belahan dunia. "ICA ExpoCoop 2012 memberi kita kesempatan untuk mempromosikan gerakan koperasi dan koperasi perdagangan.Karena dalam kegiatan ini, semua sektor di kalangan pengambil keputusan dan berbagai jaringan pemimpin koperasi serta para pembeli internasional dan pemasok hadir," ujarnya.

Dikatakannya, ICA juga ada untuk meningkatkan kesadaran tentang koperasi, membantu individu, pemerintah dan lembaga-lembaga regional dan internasional untuk memahami dan mendorong terbentuknya regulasi dan prosedur ekonomi yang menghormati prinsip-prinsip kekeluargaan dalam model ekonomi koperasi.


Redaktur: A. Khoirul Anam


Terkait